Home Politik Pengamat Intelijen: Konflik Papua Ada Campur Tangan Asing

Pengamat Intelijen: Konflik Papua Ada Campur Tangan Asing

Jakarta, Gatra.com – Menyikapi persoalan di Papua, menurut Pengamat Intelijen, Stanislaus Riyanto bahwa kerusuhan di Papua dan Papua Barat bukan disebabkan oleh konflik yang terjadi di Surabaya pada 15 dan 16 Agustus lalu.

"Terkait kerusuhan Papua, konflik di Surabaya hanya sebagai pemicu bukan sebagai penyebab. Situasi ini diperkeruh dengan propaganda pihak asing, yaitu state actor (Vanuatu) dan non state actor (LSM dan NGO),” kata Stanislaus dalam acara diskusi di Hotel Sentral, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).

Keterlibatan asing, sambungnya, dalam kerusuhan Papua diantaranya adalah berupa dukungan untuk mendorong isu Papua di forum PBB, kemudian bantuan suaka politik, dan dana serta logistik.

Selain itu, banyak advokasi kelompok pro kemerdekaan Papua dari berbagai negara yang ikut menyuarakan Gerakan Papua Merdeka dengan mengangkat isu-isu pelanggaran HAM ke dunia internasional.

“Sehingga, dibutuhkan diplomasi antara Kementerian Luar Negeri dan negara-negara lain dalam mengusut keterlibatan pihak asing pada kerusuhan Papua,” katanya.

Belum lagi, terkait konflik di Papua dan Papua Barat juga diperkeruh dengan adanya 500 ribu URL dari 20 negara yang menyebarkan berita hoaks tentang konflik di Papua. Data tersebut berdasarkan paparan dari Kementrian Komunikasi dan Informasi RI.

 

Reporter: JJH

3276