New York, Gatra.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Selasa bahwa akan hilang peluang jika Presiden Iran Hassan Rouhani meninggalkan Amerika Serikat begitu saja (hadiri pertemuan di PBB) tanpa lebih dulu bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, menurut laporan pers Inggris, dikutip reuters, Selasa (24/9).

“Yang penting bahwa jika dia meninggalkan negara itu (AS) tanpa bertemu dengan Presiden Trump, maka itu peluang yang hilang. Karena dia (Rouhani) tidak akan kembali dalam beberapa bulan. Dan Presiden Trump tidak akan pergi ke Teheran, sehingga mereka harus bertemu sekarang (di Gedung PBB di New York), ”kata Macron selama pertemuan dengan Rouhani dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Sebelumnya, menurut laporan itu, Johnson pun setuju pendapat Emmanuel Macron. 

"Saya pikir saya setuju dengan Emmanuel. Anda harus berada di sisi kolam renang dan melompat pada saat yang sama, " kata Johnson menyentil Hasan Rouhani dan Trump.

Para pemimpin menghadiri Majelis Umum PBB tahunan minggu ini di New York.

Diketahui, Amerika Serikat tahun lalu meninggalkan perjanjian nuklir Iran tahun 2015 dengan negara-negara besar dan sejak itu terjadi tekanan ekonomi terhadap Teheran untuk memaksanya meninggalkan program nuklirnya lebih lanjut gtermasuk pengayaan uranium dan program rudal ditingkat regional.

Namun, Iran telah mengesampingkan pembicaraan bilateral dengan Amerika Serikat kecuali dapat kembali pada perjanjian 2015, yang artinya Washington harus mengurangi sanksi ekonomi terhadap Teheran. 

Trump pada hari Selasa mengatakan tekanan terhgadap Iran justru akan meningkat.