Home Ekonomi Aceh Butuh Inovasi Kopi, Kemenko Perekonomian Siap Mendukung

Aceh Butuh Inovasi Kopi, Kemenko Perekonomian Siap Mendukung

Banda Aceh, Gatra.com - Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta pihak Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI agar dapat membantu para petani kopi di provinsi itu dengan melakukan inovasi dan terobosan besar. "Aceh membutuhkan inovasi dan terobosan dalam rangka meningkatkan produktivitas kopi petani," kata Nova di Banda Aceh.

 

Permintaan itu disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Banda Aceh, Selasa (24/9/2019).

Pertemuan tersebut digelar untuk membahas perencanaan pelaksanaan program Folur (Food system, land use and restoration) yang akan dilakukan Kemenko Perekonomian RI di Aceh guna meningkatkan kualitas dan produksi kopi dan kakao.

Apalagi, kata dia, kopi Aceh sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. "Hanya saja, saat ini masih terkendala pada tingkat produktivitasnya. Di mana jumlah produksi acap kali tidak dapat memenuhi jumlah permintaan konsumsi," jelasnya.

“Bahkan untuk pemenuhan permintaan kopi Arabika di Banda Aceh saja para petani sudah kewalahan, produktivitas kita juga jauh dibandingkan dengan Vietnam,” ujar Plt Gubernur.

Dia berharap pihak Kemenko Perekonomian RI dapat membantu para petani kopi di Aceh dalam meningkatkan produksi kopi dengan inovasi. "Kita harapkan program ini akan bermanfaat bagi para petani kopi dan kakao demi meningkatkan kesejahteraannya," harap dia.

Selain itu, Plt Gubernur Aceh juga meminta adanya pembukaan perkebunan kopi HGU oleh para investor demi mendongkrak jumlah produksi kopi Aceh. “Saya sangat senang bila program ini lebih inovatif dan yang terpenting adalah nilai jual petani itu dapat lebih baik,” tambah Nova.

Aceh, kata Nova, terus berbenah menuju kearah lebih baik. Angka kemiskinanpun terus ditekan oleh pemerintah dengan kerjasama dengan semua stakeholder. "Oleh sebab itu, skema kerjasama tersebut juga diharapkan dapat menjadi pendorong peningkatan ekonomi masyarakat, sehingga angka kemiskinan pun dapat terus menurun,"jelasnya.

“Kita juga berharap ada inovasi baru dalam pengeloaan perkebunan yang ramah lingkungan. Dimana dapat membawa kesejahteraan bagi manusia tanpa harus mengganggu kehidupan ekosistem lainnya,”papar Nova.

“Saya pastikan pemerintah Aceh memberikan dukungan untuk keberlanjutan program ini. Saya berpesan satu, melalui program ini dapat dilakukan pembinaan terhadap etos kerja para petani di Aceh, dari malas ke rajin, dari boros ke hemat dan sebagainya,” ujar Nova.

Sementara itu, Asisten Deputi Agribisnis Kemenko Perekonomian, Yuli Sri Wilanti mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan program Folur yang akan dilakukan pada 2021.

Program tersebut, kata dia, merupakan program pemerintah pusat untuk membantu pengelolaan dan pemanfaatan lahan demi meningkatnya produktivitas petani. “Aceh merupakan salah satu provinsi yang menjadi target kita, di mana salah satu komoditas unggulannya adalah kopi,” kata Yuli.

102