Islamabad, Gatra.com - Gempa bumi berkekuatan 5,8 skala richter mengguncang Pakistan, Selasa (24/9). Gempa itu merusak gedung-gedung, jalan raya dan infrastruktur lainnya di Pakistan. Setidaknya ada 22 korban yang meninggal akibat gempa bumi ini, sementara 200 orang lainnya mengalami luka-luka.
Salah seorang warga yang tinggal di dekat Mirpur, Muhammad Safdar (60) mengatakan ia sedang berada di dalam rumah ketika gempa mengguncang wilayah itu.
"Kami melihat tembok dan atap mulai retak dan kemudian runtuh. Kemudian kami bergegas untuk mengamankan diri ke tempat terbuka," kata Safdar, dilansir Reuters, Rabu (25/9).
Gempa dengan magnitudo 5,8 yang mengguncang Pakistan berpusat 23 km sebelah utara Jhelum, atau sekitar 120 km dari Ibu Kota Pakistan, Islamabad. Berdasarkan laporan Survei Geologi Amerika Serikat, gempa tersebut berada di kedalaman 10 km.
Sementara itu warga lainnya bernama Ramzan Ahmad (65) mengalami luka di bagian kepala dan hidungnya berdarah. Ia mengatakan, rumah yang ditempati oleh tujuh orang anggota keluarganya itu telah roboh. "Kami semua terluka, saya melihat belasan rumah rata dengan tanah ketika saya pergi ke rumah sakit," ujar Ramzan lirih.
Para pejabat mengatakan, gempa tersebut telah merenggut 22 nyawa, dan sekitar 200 orang lainnya mengalami luka-luka. Namun menurut Kepala Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan, Letnan Jenderal Mohammad Afzal, di Ibu Kota Islamabad, setidaknya ada 10 orang tewas.
Dia juga menjelaskan, operasi penyelamatan korban akan memakan waktu satu sampai dua hari. Menurutnya, pemerintah telah mendistribusikan kebutuhan para korban seperti selimut, tenda, hingga peralatan masak. Afzal juga menjelaskan, kerusakan terparah akibat gempa bumi ini terjadi di wilayah antara Jhelum dan Mirpur.
Juru Bicara Tentara Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan, pasukan Angkatan Udara Pakistan bersama tim medis telah dikirimkam guna menangani bencana tersebut.
Sementara, Raja Farooq Haider menyatakan, masih banyak orang yang membutuhkan pertolongan segera. Karena itu pemerintah harus mengerahkan semua kemampuan untuk memberikan bantuan yang terbaik bagi masyarakat.
Di sisi lain, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengungkapkan duka cita mendalam atas bencana gempa bumi ini. Ia telah memerintahkan seluruh elemen pemerintahan untuk segera memberikan bantuan.
Sebelumnya, gempa juga pernah mengguncang Pakistan di tahun 2005. Gempa tersebut terjadi di wilayah Kashmir dan mengakibatkan 80.000 orang meninggal dunia.
