Jakarta, Gatra.com - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS), Bambang Prijambodo menargetkan surplus neraca perdagangan sebesar US$15 miliar pada 2024 dengan adanya program "ARISE Indonesia Trade Support Facility".

"Untuk 2024 yang berarti lima tahun ke depan, kami [pemerintah Indonesia] menargetkan surplus pada neraca perdagangan Indonesia mencapai US$15 miliar," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (25/9).

Lanjutnya, untuk bidang yang akan ditonjolkan demi mencapai target tersebut, pemerintah akan memperkuat dari lima sektor untuk menghadapi tantangan industri era 4.0. Bambang mengatakan, apabila nilai produk sektor itu ditambah, ini akan masuk pangsa global. 

"Kami akan memperkuat dari sektor tekstil, garmen, food and beverages, elektronik, dan farmasi. Dimana masing-masing akan ditambah nilainya sehingga meningkatkan jumlah ekspor ke Indonesia," ujarnya.

Penambahan nilai dari masing-masing produk sektor, pada fungsi pengolahan. Nanti produk yang diekspor tidak sekedar barang mentah saja, tetapi memiliki nilai manfaat lebih banyak.