Jakarta, Gatra.com- Chief Economist PT BNI Sekuritas, Damhuri Nasution mengatakan dirinya tidak yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebesar 5,1% hingga 5,2%. 

"Saya gak seoptimis pemerintah. Karena, kita sampai lima berapa sekian persen, sudah Alhamdulillah," katanya usai menghadiri Forum Group Discussion bertemakan "Peran Strategis Pasar Keuangan dalam Mendukung Pembangunan Nasional Melalui Pengembangan Surat Berharga Komersial (SBK), di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (25/9). 

Damhuri beralasan karena ekspor Indonesia yang mengalami pemerosotan, khususnya selama perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China berlangsung.

"Karena, perang dagang kedua negara, berarti ekspor China berkurang ke AS, dan memperlambat ekonomi China. Jadi, kita (Indonesia) akan kena. Karena, sebagian barang yang mereka (China) gunakan untuk memproduksi barang yang di ekspor ke AS, itu berasal dari kita (Indonesia)," jelasnya. 

Dalam kesempatan ini, Damhuri juga menilai perang dagang antara AS dan China, merupakan pembuktian Presiden Trump terhadap janji kampanye yang pernah diucapkan pada 2016. 

"Kalau, kita balik sedikit ke belakang, dia (Presiden Trump) bilang akan berupaya sedemikian rupa agar praktek dagang AS dan China itu lebih fair," tuturnya.