Jakarta, Gatra.com - Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto yang menyebut aksi mahasiswa tidak penting serta tidak relevan. 

Terkait hal itu, dia justru mempertanyakan logika Wiranto dengan mengatakan mengapa puluhan ribu mahasiswa turun ke jalan jika hal itu dinilai tidak relevan dan tidak penting oleh Menkopolhukam. 

"Relevan atau tidak relevan, yang dipermasalahkan dan dipertanyakan adalah bagaimana bisa puluhan ribu massa datang ke satu tempat untuk suatu perubahan," ujarnya saat ditemui di Kantor LBH Jakarta, Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/9). 

Tidak berhenti disitu, Manik malah mempertanyakan kinerja Pemerintah sampai akhirnya puluhan ribu mahasiswa serta elemen masayarakat lainnya turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi. 

"Ya berarti ada masalah di pemerintahan itu sendiri terhadap kinerjanya selama ini," tambahnya. 

Sebelumnya, Wiranto menyatakan, aksi massa yang dilaksanakan oleh mahasiswa di beberapa daerah merupakan hal yang tidak penting. Menkopolhukam beralasan aksi mahasiswa yang dilaksanakan setelah adanya penundaan pengesahan RKUHP, tidak relevan.