Home Politik Polda Minta Bantuan, Ambulans tak Berbatu, Petugas Diperiksa

Polda Minta Bantuan, Ambulans tak Berbatu, Petugas Diperiksa

Jakarta, Gatra.com - Pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta polisi untuk merehabilitasi nama baik institusinya. Hal ini dikarenakan sebelum polisi mesweeping ambulans. Polisi menuding ambulans tersebut membawa batu untuk disuplai ke para perusuh saat ada aksi unjuk rasa pelajar yang terjadi di sekitar Gedung MPR/DPR.

"Kami minta agar rehabilitasi nama baik institusi Pemprov DKI Jakarta termasuk jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti saat berada di Polda Metro Jaya. Widyastuti melanjutkan bahwa pihaknya menginginkan adanya klarifikasi dari pihak kepolisis terkait video yang sudah terlanjur viral di media sosial.

"Perlu adanya klarifikasi dari pihak kepolisian atas pemberitaan dan kabar dari media sosial bahwa mobil ambulans milik Pemprov memang tidak digunakan untuk mengangkut batu dan bensin seperti yang sudah diberitakan selama ini," lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa sejatinya Pemprov DKI Jakarta memang menyediakan bantuan berupa dukungan kesehatan saat aksi berlangsung. Dukungan tersebut bahkan didasari dengan adanya surat permintaan yang dikeluarkam oleh Polda Metro Jaya dan dari Kementerian Kesehatan.

Selain meminta rehabilitasi nama baik, Widyastuti menjelaskan bahwa kedatangannya Polda Metro Jaya juga sekaligus meminta polisi untuk memulangkan petugas kesehatan yang diperiksa polisi. "Kami di sini dalam rangka saling berkomunikasi, berkoordinasi untuk meminta pemulangan tim medis kita yang kemarin telah dimintai keterangan oleh pihak Polda Metro Jaya," katanya.

Sebelumnya, polisi telah melakukan klarifikasi soal masalah ambulans yang dituduh membawa peralatan perusuh. Polisi mengakui ada kesalahpahaman dan menyebut bahwa ambulans tersebut sebenarnya tidak membawa batu atau peralatan lain untuk menyuplai perusuh yang sedang berada di lokasi.

"Jadi anggapan dari Brimob ini diduga mobil yang digunakan untuk perusuh, tapi bukan. Tapi perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono saat memberikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (26/9).

145