Home Politik TNI Kerahkan 3000 Personel Amankan 6 Titik Kritis

TNI Kerahkan 3000 Personel Amankan 6 Titik Kritis

Jakarta, Gatra.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengeluarkan tiga matra angkatan untuk ditempatkan di tempat strategis, menangkal aksi rusuh lanjutan di 6 titik yang dianggap paling kritis dan diamankan oleh TNI, yaitu di depan istana dan lima titik sekitar gedung DPR dan MPR.

"(Lima tempat) yaitu di wilayah Lembaga Kedokteran Gigi (Ladokgi), kemudian pintu utama DPR-MPR, di depan BPK Pejompongan karena tadi kita melihat pos polisi dibakar di situ, kemudian perempatan Slipi yang mengarah Petamburan dan Palmerah, dan pintu belakang gedung DPR-MPR," kata Hadi di kantor KemenkoPolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).

Hadi mengatakan, total yang dikerahkan untuk menjaga 6 titik strategis cukup banyak. Ada sekitar 3000 orang personil yang berjaga. 

"Ada 3000 kita bagi shift per shift. Seperti di 6 titik itu kita selalu tempatkan lebih dari 1000. Sehingga di 6 titik itu kita kerahkan kurang lebih 1000 sedangkan sebagian ada di dalam (komplek DPR-MPR)," paparnya.

Hadi menjelaskan penambahan personil telah sesuai dengan UU Nomor 34 tahun 2004 pasal 7 ayat 2. Bahwa TNI memberikan dukungan atau perbantuan kepada Kepolisan Republik Indonesia terkait tugas keamanan dan kepentingan masyarakat.

Diketahui, pada aksi yang berujung rush malam kemarin pendemo dianggap sudah melakukan tindakan anarkis dengan menutup beberapa jalan seperti tol dalam kota di Pejompongan. 

Hadi menerangkan, titik paling kritis untuk di jaga adalah di Perempatan Slipi.

"Karena di situ banyak massa berkumpul datang dari wilayah Petamburan dan bergerak menuju ke Palmerah. Di Palmerah ada pintu menuju masjid dan mereka berkumpul di wilayah rel kereta. Dimaksudkan bisa masuk rel kereta karena di sana banyak batu dan tinggal ambil untuk melempar petugas," paparnya.

Pintu belakang DPR pun, kata Hadi, juga diantisipasi pendemo yang ingin masuk dari pintu belakang dan melempari pintu. 

"Titik yang telah disebutkan, diperlukan untuk ditempatkan anggota TNI tersebut," kata Hadi.

95

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR