Home Ekonomi Jika Singapura Resesi, Berpengaruh pada Indonesia

Jika Singapura Resesi, Berpengaruh pada Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Singapura rentan terhadap resesi, karena perekonomiannya yang bergantung pada perdagangan global. Gejala ini memberikan dampak perekonomian Indonesia, khususnya permintaan ekspor.

"Singapura menempati peringkat ke tiga negara tujuan ekspor Indonesia setelah Tiongkok dan Jepang, serta dari total nilai ekspor Indonesia ke Asia sebesar 10 miliar, ada 11%-nya mengarah ke Singapura," ujar Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Yusuf Rendy saat dihubungi Gatra.com, di Jakarta,Jumat (27/9).

Yusuf menyebut data terakhir pada Juli 2019, pertumbuhan ekspor Indonesia ke Singapura melambat hingga 10%. Sedangkan, pada tahun lalu bisa mencapai 29%.

"Jika, Singapura mengalami resesi. Hal ini tentu akan berdampak pada melambatnya permintaan dari negara tersebut, termasuk ke Indonesia" ucapnya.

Selain berpengaruh terhadap sektor perdagangan, Yusuf melihat pihak swasta di Indonesia juga masih tetap wasapada. Karena, Singapura merupakan negata terbesar yang menyalurkan utang untuk pihak swasta di Indonesia.

"Ini akan menjadi tantangan mencari pembiayaan untuk ekspansi swasta, khususnya melalui utang yang akan semakin sulit dilakukan," jelasnya.

Meski begitu, Yusuf menyebut sekalipun Singapura terkena resesi, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap bisa tumbuh, karena perekonomian Indonesia di topang faktor domestik, yaitu konsumsi.

"Jadi, pengaruhnya (resesi Singapura) ada namun relatif kecil terhadap Indonesia," katanya.

433

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR