Home Politik Antisipasi Demo, Kantor Gubernur Dipagar Kawat Berduri

Antisipasi Demo, Kantor Gubernur Dipagar Kawat Berduri

Padang, Gatra.com - Pasca kericuhan mahasiswa yang terjadi di DPRD Sumatra Barat (Sumbar), ratusan polisi diturunkan ke lingkungan Kantor Gubernur setempat. Penjagaan itu dilakukan untuk menghadapi aksi unjuk rasa susulan dari ribuan mahasiswa se-Sumbar.

Dalam penjagaan itu, pihak kepolisian juga memasang kawat berduri di sepanjang pagar depan Kantor Gubernur Sumbar. Pemagaran itu untuk mengantisipasi keamanan jelang aksi unjuk rasa yang direncanakan kembali digelar mahasiswa hari ini, Jumat (27/9).

Pantauan Gatra.com  tampak kawat berduri terpasang empat lapis sejak Kamis kemarin. Kawat tersebut memagari sepanjang pagar Kantor Gubernur Sumbar, yang sekelilingnya dijaga petugas kepolisian, Satpol PP, dan Satpam. 

“Semua pintu masuk juga diblokir,” kata petugas menolak disebut jati dirinya.

Diisukan mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa kembali ke kantor orang nomor satu di Sumbar itu. Namun sejak kemarin, hingga hari ini tidak ada pergerakan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumbar itu.

Kawat berduri dipasang mengelilingi Kantor Gubernur Sumbar sepanjang Jalan Raya Sudirman, Jumat (27/9) di Padang. (GATRA/Wahyu Saputra/ar)

Ada pula yang menyebut mahasiswa tidak lagi melakukan pergerakannya, dikarenakan ribuan massa mahasiswa telah melakukan kerusuhan di Gedung DPRD Sumbar, Rabu (25/9) lalu. 

“Apalagi, sejumlah mahasiswa juga sudah berhasil diamankan jajaran Polda Sumbar,” kata sumber Gatra.com.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa telah melakukan aksi pada peringatan Hari Tani Nasional, di Kantor Gubernur setempat, Rabu (24/9). Tuntutan mahasiswa saat itu ditandatangani Kepala Kesbangpol, Nazwir untuk diteruskan kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

Aksi berlanjut pada hari kedua di Gedung DPRD Sumbar, dengan membawa tuntutan penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang ingin disahkan DPR RI. Namun aksi berakhir dengan kerusuhan terjadi dan fasilitas gedung tersebut rusak parah akibat ulah oknum mahasiswa tersebut.

Mahasiswa merencanakan aksi unjuk rasa kembali pada Kamis kemarin. Namun Presiden BEM KM UNP, Indra Kurniawan Rezki mengatakan aksi mereka dibatalkan. 

“Betul, kita tidak jadi melakukan aksi,” ujarnya.
 

163