Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa petugas medis yang bekerja saat aksi demonstrasi di DPR mengalami cedera di kepala dan kaki. Anies masih menunggu hasil penyelidikan untuk mengetahui siapa pelakunya.

Anies usai berdialog dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono, di Balai Kota Jakarta, menyebutkan bahwa petugas itu tengah dirawat di RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat. Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan medis supaya diketahui masalah kesehatan mereka.

"Secara sepintas ada luka di kepala, luka di kaki, tapi kejadiannya bagaimana dan lain-lain, kita masih belum bisa ngobrol. Mereka kemarin posisinya belum stabil. Jadi belum bercerita," kata Anies, Jumat (27/9).

Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa ada tiga petugas medis yang terluka. Antara lain, satu orang dokter, satu orang paramedis, dan satu orang sopir ambulans.

Anies membenarkan bahwa mobil ambulans milik Pemprov DKI Jakarta telah diamankan pihak kepolisian. Anies menyerahkan, kasus tersebut untuk diproses pihak kepolisian. Anies mengatakan bahwa petugas kesehatan yang bertugas selama aksi demonstrasi telah bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Petugas-petugas ini membawa misi kemanusiaan. Ada begitu banyak warga masyarakat yang terselamatkan oleh kerja ambulans. Harus dicatat, mereka kerja sesuai SOP," ucap Anies