Home Politik Tim Investigasi Polri Usut Kematian 2 Mahasiswa Kendari

Tim Investigasi Polri Usut Kematian 2 Mahasiswa Kendari

 

Jakarta, Gatra.com - Polri membentuk tim investigasi untuk mengusut tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), La Randi dan Muhammad Yusuf Kardwi, saat aksi tolak UU dan RUU kontroversial di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara di Kendari.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal menuturkan, telah dilakukan autopsi terhadap kedua jenazah sebagai langkah awal. Namun, hasilnya belum bisa disampaikan. 

"Ada dua hal, apakah meninggalnya akibat terkena tembakan atau bukan. Ini kita sedang merampungkan dan mengautopsi apabila memang diminta. [Dilakukan] di tempat yang netral dan disaksikan semua pihak. Kita tidak ingin ada pertanyaan, harus netral dan seobjektif mungkin," ucap Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/9). 

Iqbal menambahkan, Randi terbukti meninggal akibat terkena peluru tajam dari aparat. Menanggapi kejadian ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian langsung membentuk tim investigasi gabungan untuk mengusut pelakunya. Meski, sebenarnya Iqba masih meduga, pelaku bukan dari aparat keamanan melainkan pihak ketiga yang ingin menciptakan martir dalam aksi itu. 

"Apabila pelakunya nanti terbukti secara scientific adalah aparat, kita proses hukum, proses pidana sesuai hukumnya. Kita akan tindak tegas, apabila aparat. Namun, ingat kita harus kedepankan asas praduga tak bersalah. Kita tidak tahu apakah ada yang bermain. Apakah ada pihak ketiga yang ingin menciptakan martir memicu gelombang kerusuhan lebih besar," ujarnya.

Tim itu berasal dari Profesi dan Pengamanan (Propam), dipimpin Brigjen Pol Endro Pandowo serta Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) yang dikomandoi Brigjen Pol Dedi Gatret.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat dan adik-adik [mahasiswa] tidak terpancing isu pihak ketiga. Untuk mengambil keuntungan, gelombang anarkis semakin besar. Percayakan pada kami, kepada Tim Investigasi Gabungan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, La Randi, mahasiswa jurusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO meninggal karena luka tembak di dada sebelah kanan. Sedangkan Muhammad Yusuf Kardwi, mahasiswa Fakultas Teknik UHO, meninggal setelah megalami massa kritis akibat luka di kepala. Keduanya dinyatakan menghembuskan napas terakhir pada Kamis (26/9). Saat ini, kedua jenazah masih harus diautopsi untuk keperluan penyidikan. 

 

72