Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Kamdani mengatakan, apa yang diinginkan oleh pengusaha untuk dapat meningkatkan investasi Indonesia sangat sederhana. Ialah stabilitas politik negara yang kembali normal.

 

"Concern pelaku usaha terkait semua UU dan RUU sangat sederhana. Pertama, concern terhadap stabilitas sosial politik Indonesia," kata dia saat dihubungi Gatra.com, Jumat (27/9). Menurut pengusaha wanita itu, sebuah bisnis hanya akan bergerak dan semakin tumbuh dalam kondisi sosial politik yang stabil. 

 

Shinta menjelaskan, selama ini, demonstrasi di Indonesia selalu dilabeli sebagai suatu hal yang buruk. Hal itu lantaran sering kali demonstrasi di Indonesia disertai atau diakhiri dengan tindakan-tindakan anarkis. Sehingga pada akhirnya, menciptakan kondisi yang tidak aman untuk melakukan kegiatan usaha.

 

"Walau pun demo-demo adalah ekspresi demokrasi yang dihargai, demo-demo di Indonesia punya track record yang buruk di mana massa kerap menjadi anarkis," ujar Shinta.

 

Sementara itu, mengenai permasalahan beberapa RUU yang saat ini tengah menjadi fokus masyarakat, hingga menimbulkan demonstrasi di hampir seluruh wilayah di Indonesia, Shinta meminta agar pemerintah, DPR khususnya, untuk lebih memperhatikan konsekuensi-konsekuensi atas penetapan RUU tersebut terhadap kegiatan usaha dan daya saing Indonesia. 

 

"Tolong dikaji dulu dampaknya terhadap kegiatan usaha dan kelancaran berusaha dan berinvestasi di Indonesia seperti apa. Harusnya sebelum pembuatan UU dibuat kajian dampak ekonomi dari UU/RUU ini terhadap pelaku usaha Indonesia," imbuh Shinta.