Home Kesehatan Kemenkes Targetkan Tahun Ini Indonesia Bebas Kaki Gajah

Kemenkes Targetkan Tahun Ini Indonesia Bebas Kaki Gajah

Jakarta, Gatra.com - Infeksi yang disebabkan cacing filaria, kaki gajah atau filariasis, ternyata dapat menyebabkan kecacatan permanen. Kondisi ini diawali melalui tanda, pembengkakan kaki, lengan, kantong buah zakar, payudara, dan kelamin wanita. 

Saat ini, dari 236 kabupaten/kota di Indonesia, merupakan daerah endemis filariasis. Untuk menurunkan jumlah penderita kaki gajah, warga di 118 kabupaten/kota sudah diberikan obat pencegahan massal (POPM). 

"Target kita, memang dalam tahun ini selesai [pemberian obat] untuk seluruh kabupaten/kota. Namun, targetnya tidak boleh 65% setiap tahun, karena kalau kurang ya gagal POPM-nya, akan diperpanjang," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi, Jakarta, Jumat (27/9).

Ini adalah tahun kelima bulan eliminasi kaki gajah. Artinya, pada akhir 2019, Kemenkes harus menyelesaikan target pemberian obat massal untuk pencegahan. "Setiap tahun untungnya kita selalu lebih dari 65% targetnya. Kami optimis tahun ini bisa mengeliminasi kaki gajah secara menyeluruh," imbuhnya.

Secara klinis, terkadang pasien kaki gajah hanya mengalami demam dan muncul benjolan di lipatan ketiak atau paha. Namun, apabila dibiarkan terlalu lama akan membengkak. Hal ini karena cacing menyimpan kandungan mikrofilaria yang menghambat saluran kelenjar. 

166