Home Gaya Hidup Merangkai Ragam Tenun Nusantara Jadi Produk Fesyen

Merangkai Ragam Tenun Nusantara Jadi Produk Fesyen

Jakarta, Gatra.com - Kain tenun merupakan salah satu buah kerajinan tangan yang menjadi budaya bagi masyarakat di Indonesia. Banyak daerah di Indonesia yang memiliki ragam kerajinan tenun khasnya masing-masing, sebut saja Lombok (NTB), Sumba (NTT), Jepara (Jawa Tengah), dan sebagainya.

Hal itu menarik perhatian Awan Ikhwanyang punyahobi travelling (bepergian), dan kemudian mendirikan Awan Ethnic Craft. "Awalnya kita bikin gelang dan ikat-ikat, ternyata banyak yang suak. Lalu kita jual. Banyak yang suka," ujarnya kepada Gatra.com dalam acara Bazaar Fashion and Culinary di Grand Indonesia, Ahad (29/9).

Awan dan kawan-kawan berhasil merangkai kain tenun menjadi berbagai produk fesyen seperti kemeja, tas, topi, selimut, gelang, ikat kepala, celana pendek, dan kardigan. Usahanya telah berdiri sejak 2016 silam.

Berbagai produk fesyen hasil kerajianan Awan Ethnic Craft di Grand Indonesia, Jakarta, Minggu (29/9). (GATRA/Syah Deva Ammurabi/tss)

Lanjutnya, Ia mengaku pihaknya membuat berbagai produk tersebut di rumah produksinya. "Sekarang (tenun) kita disuplai dari daerah masing-masing. Awalnya kita datangi, barangnya kita pilih-pilih, terus kita minta kirim," ujarnya. Sambungnya, kebanyakan tenun Ia dapatkan dari Lombok, Jepara, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Awan menuturkan pihaknya memiliki dua rumah produksi (workshop) sekaligus toko di Petukangan Utara dan Mal Neo Soho Central Park, keduanya berada di Jakarta.

Selain itu, pihaknya juga menjual produknya secara online melalui akun Instagram dan betbagai marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan Shopee. "Kita itu bukan desainer tapi tahu apa yang kita mau," ungkapnya.

Awan Ethnic Craft kini gencar mengikuti berbagai pameran untuk menarik anak-anak muda untuk suka tenun. Sebelumnya, pasarnya berfokus pada kalangan pecinta travelling.

Selain mengikuti pameran di Grand Indonesia, Awan Ethnic Craft akan mengikuti Indonesia Senayan Festival di Gelora Bung Karno, Jakarta pada 27 September - 6 Oktober 2019.

Awan mengaku pihaknya mendapat omzet bersih di atas Rp40 juta selama mengikuti bazaar di Grand Indonesia. "(Pengunjung) senang sih kayaknya. Beda dari yamg lain, tenun gitu. Orang yang suka jalan-jalan, oh tenun. Rata-rata orang nggak tahu (jenis tenunnya)," tuturnya.

769