New York, Gatra.com - Medan magnet bumi berbentuk memanjang seperti spageti tembus pandang yang dibuat oleh kocokan inti Bumi. Medan magnet bumi sangat penting bagi kehidupan sehari-hari, dimana mereka melindungi planet dari partikel matahari, memberikan dasar untuk navigasi dan bisa sangat mungkin memainkan peran penting dalam evolusi kehidupan di Bumi.

Namun apa yang akan terjadi jika medan magnet bumi menghilang? Seperti dilansir Livescience, Senin (30/9), sejumlah besar partikel solar akan membombardir planet ini, membuat jaringan listrik dan satelit berhenti bekerja dan meningkatkan paparan radiasi ultraviolet yang lebih tinggi kepada manusia yang dapat menyebabkan kanker. 

Dengan kata lain, jika medan magnet menghilang dari bumi, maka akan ada masalah di planet ini walaupun belum tentu bersifat apokaliptik. 

Selama lebih dari satu abad, medan magnet bumi sudah mulai melemah. Bahkan terdapat beberapa titik yang sangat tipis, seperti Anomali Atlantik Selatan. Hal ini menciptakan masalah teknis untuk satelit yang mengorbit rendah di daerah itu. 

Ahli Geofisika dari University of Rochester, New York, John Tarduno menyatakan, hal pertama yang harus dipahami tentang medan magnet adalah, medan magnet tidak akan menghilang, walaupun ada pelemahan, setidaknya untuk jangka waktu miliaran tahun. 

Mesin medan magnet yang dikenal sebagai dinamo telah berputar selama miliaran tahun. Para ilmuwan berpikir bahwa pengaturan inti saat ini mungkin telah ada sekitar 1,5 miliar tahun yang lalu, 

Tarduno tidak dapat menjelaskan bagaimana awal mula dinamo itu bekerja. Namun dia menduga hal itu terjadi setelah 100 juta tahun Bumi menyatu, yang mama mengguncang stratifikasi atau pelapisan serta bahan-bahan dalam inti Bumi. 

"Bayangkan jika ada botol berisikan minyak dan air dalam skala planet yang dikocok. Tentu gangguan ini bisa menyebabkan konveksi yang masih menggerakkan dinamo Bumi saat ini," tuturnya.