Home Politik Penahanan Mahasiswa, Menristek Akan Bicarakan dengan Polisi

Penahanan Mahasiswa, Menristek Akan Bicarakan dengan Polisi



Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) menanggapi banyak mahasiswa yang ditahan pascaaksi beberapa minggu lalu, dengan membicarakan hal itu ke pihak kepolisian. 

"Ini nanti akan kita coba bicarakan ke polisi apa masalahnya. Kalau terjadi, itu kan kewenangan polisi. Mahasiswa kan adanya di dalam kampus. Kalau di luar kampus, kami tidak bisa melindungi. [Apabila] penangkapan di dalam kampus,saya baru bisa bicara. Kalau di luar kampus, itu hak masyarakat, hak sipil," pungkas Nasir saat ditemui di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Senin (30/9).
 
Nasir mengatakan, untuk menghindari sikap represif dari pihak kepolisian, ia mengimbau mahasiswa berdemonstrasi dengan baik. Apabila tidak bisa mengendalikan emosi, maka lebih baik jangan berdemonstrasi. 
 
" Namun, saya tidak mengarahkan demo, Jangan demo lah. Kembali ke kampus. Karena kalau demo, akan mengajak orang bergerak. Makanya kalau memang mau menyampaikan asprisasi dengan baik, itu dengan dialog bersama pimpinan perguruan tinggi," ucap Nasir.
 
Sebelumnya, Kemenristekdikti, hari ini, Senin (30/9) mengundang para rektor dan kepala lembaga pendidikan tinggi se-Indonesia. Nasir mengatakan, pertemuan ini sekaligus mengajak rektor dan perangkat pendidikan tinggi lainnya untuk menciptakan situasi kondusif. Khususnya menjelang pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maupun pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
 
"Maka apa yang dilakukan, saya meminta para rektor untuk berdialog bersama dengan para mahasiswa. Tuntutan mereka terhadap UU dan terkait RUU dan semua peraturan perundang-undangan yang ada, sedang dibahas DPR. Itu kita bisa dialogkan dan nanti kita undang anggota DPR," ujarnya.
37