Home Politik Wiranto Prediksi Demo Masih Akan Berlangsung Esok Hari

Wiranto Prediksi Demo Masih Akan Berlangsung Esok Hari

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto memperkirakan masih ada demonstrasi dari beberapa kelompok masyarakat dan organisasi masyarakat (omas) pada esok hari, Selasa, 1 Oktober. Ia mengingatkan bahwa demonstrasi memang sebetulnya boleh-boleh saja.

"Memang diperkirakan bahwa besok masih ada demonstrasi dari beberapa kelompok masyarakat ormas," kata Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (30/9).

Pada hari ini, beberapa daerah di Indonesia masih terjadi kira-kira 84 demonstrasi. Rata-rata demonstrasi diwarnai pelbagai tuntutan. Bukan hanya revisi UU KPK, tapi ada unjuk rasa tolak kenaikan BPJS, soal kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dan korban mahasiswa di Kendari, Sultra.

Wiranto mengingatkan, demonstrasi sebetulnya memang diizinkan dan diperbolehkan, bahkan diatur oleh undang- undang. Namun menurutnya, pengaturan itu sangat ketat dan tak bisa sembarangan melakukan demonstrasi. Apabila demonstrasi dilakukan sesuai aturan yang berlaku, maka tak akan mengganggu ketertiban masyarakat.

"Harus ada izin dari aparat kepolisian, berapa jumlahnya, temanya apa, jam berapa sampai jam berapa. Kalau demonstrasi dilakukan dengan aturan yang berlaku maka demonstrasi tidak menakutkan. Demonstrasi tidak akan membuat masyarakat was-was dan khawatir," terangnya.

Namun ada permasalahan yang tengah diwaspadai oleh pemerintah. Saat ini, kata Wiranto, yang dihadapi kemungkinan adalah demonstrasi yang anarkis, demonstrasi yang melanggar aturan-aturan, dan demonstrasi yang menyerang petugas. Bahkan ada aksi merusak dan membakar yang kemungkinan dilakukan oleh perusuh.

"Ini bukan demonstrasi lagi. Tapi ini adalah suatu gerakan yang dilakukan perusuh. Maka sebenarnya aparat keamanan tidak lagi melakukan gerakan anti perusuh. Jangan sampai menjurus ke demonstrasi yang anarkis," jelasnya.

Menurutnya, demonstrasi dilakukan untuk mengacaukan NKRI dengan tindakan terorisme. Seperti yang diketahui, sebelumnya pada Sabtu (28/9) aparat keamanan telah mengamankan tersangka seorang dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama lima tersangka lainnya yang diduga akan melakukan pendomplengan aksi mujahid 212 dengan bom molotov.

'Kita bersyukur hal ini berhasil diamankan pihak kepolisian. Bahkan tokoh yang terlibat dapat diamankan. Dengan pengembangan tadi, kita bisa menemukan jaringan dari tindakan anarkis yang ingin menghancurkan Republik tercinta ini," pungkasnya.

 

158