Home Ekonomi IMF: Dolar Berada di Titik Terendah Sejak 2013

IMF: Dolar Berada di Titik Terendah Sejak 2013

Washington D.C,. Gatra.com - Dana Moneter Internasional (IMF) melaporkan, cadangan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) berada di titik terendahnya sejak 2013, pada kuartal kedua tahun ini. Sebaliknya, mata uang Yen Jepang melonjak nilainya menjadi yang terkuat, sejak dua dekade terakhir.
 
"Bagian cadangan mata uang dolar AS turun pada kuartal kedua ke level terendah sejak akhir 2013, sementara bagian cadangan yen tumbuh menjadi yang terbesar dalam hampir dua dekade," tulis IMF, dalam laporan yang dikeluarkan, Senin (30/9), seperti dilansir Reuters, Senin (30/9).
 
Sementara itu, cadangan dolar yang disimpan negara berjumlah $ 6,79 triliun, atau 61,63% dari cadangan yang dialokasikan pada kuartal kedua. Sedangkan di kuartal pertama, cadangan dolar AS berjumlah  $ 6,74 triliun, atau 61,86% dari dana yang telah dialokasikan.
 
Menurut data IMF, nilai cadangan dolar AS itu adalah yang terendah, dari cadangan greenback sejak kuartal empat, tahun 2013. Saat itu, nilai cadangan dolar AS sebesar 61,27%.
 
Namun setelahnya, pada kuartal pertama tahun berikutnya, total cadangan yang dialokasikan ditingkatkan menjadi $ 10,90 triliun. Pun dengan kuartal berikutnya, yaitu sebesar $ 11,02 triliun.
 
Di sisi lain, cadangan mata uang yang meningkat tidak hanya Yen saja, melainkan juga euro dan yuan Tiongkok. Menurut seorang pedagang mata uang senior, Juan Perez, ketiga mata uang tersebut dapat mengalami peningkatan, karena cadangan dolar AS yang menurun.
 
"Dengan yuan menjadi mata uang cadangan dengan restu IMF, itu berarti pinjaman dan hal-hal yang tidak dalam mata uang yuan sekarang lazim. Selain itu, euro dan yen meningkat dalam cadangan bank-bank lain yang melihat euro sebagai safe-haven karena komitmen Bank Sentral Eropa untuk mata uang, sementara status safe-haven yen membuatnya lebih menarik dengan setiap ketakutan atau potensi untuk regresi dalam kemajuan ekonomi," ujar Perez.
 
Meski mengalami penurunan, tapi dolar  AS tetap menjadi mata uang cadangan yang paling dominan di dunia. Itulah yang membuat bank-bank sentral dari seluruh dunia terus mendiversifikasi cadangan mata uang mereka, jauh dari greenback.
 
Sebagai informasi, alokasi cadangan yen meningkat, menjadi 5,41% di kuartal kedua 2019. Sedangkan untuk alokasi cadangan mata uang yuan, atau yang lebih dikenal dengan renminbi naik menjadi 1,97%. 
 
Cadangan global sendiri merupakan aset bank sentral dalam berbagai mata uang, yang digunakan untuk mendukung liabilitas mereka. Bank sentral terkadang menggunakan cadangan untuk membantu mendukung mata uang mereka masing-masing.
 
491