Home Milenial Sumbar Canangkan Tangguh Bencana Peringati 1 Dekade Gempa

Sumbar Canangkan Tangguh Bencana Peringati 1 Dekade Gempa

Padang, Gatra.com - Dalam rangka memperingati satu dekade gempa yang jatuh pada 30 September, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencanangkan 'Menuju Sumbar Tangguh Bencana' untuk menjadi daerah yang lebih siap menhadapi bencana ke depannya.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, mengatakan, 10 tahun yang lalu, bebebrapa daerah Sumbar seperti Pariaman dan Kota Padang diluluhlantakkan oleh gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR). 

"Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih mempersiapkan diri lagi ke depannya. Salah satunya dengan memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat, dan melatih kader-kader hingga tingkat desa dengan memberdayakan pemuda menjadi pemuda siaga bencana," ujar Nasrul di Padang, Selasa (1/10).

Dia mengakui, Sumbar masih kekurangan shelter. Untuk itu, bupati/wali kota diminta tidak lagi mengharapkan bantuan anggaran yang besar dari pusat, tetapi mencari terobasan dengan memanfaatkan perbukitan.  Terutama kabupaten/kota yang berada dalam kawasan pesisir seperti  Kabupaten Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Padang, dan Pariaman.  

"Sekarang kita harus kerja praktis, kalau hanya mengharapkan bantuan dari pusat akan sangat berat. Apabila ada bukit, buat terobosan. Yang penting masyarakat bisa mengungsi saat terjadi gempa yang disusul dengan potensi tsunami," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar, Erman Rahmat, mengatakan, Sumbar sangat berpotensi diterjang gempa dan tsunami kapan saja. Pemerintah daerah hingga masyarakat harus selalu siap siaga, salah satunya dengan peningkatan mitigasi bencana.

"Artinya Sumbar harus sudah siap dengan peralatan, Early Warning System, ditambah dengan peningkatan kapasitas melalui pelatihan-pelatihan dan simulasi," ucapnya.

Gempa berkekuatan 7,6 SR pada 10 tahun silam sedikitnya menewaskan sebanyak 1.197 orang yang tersebar di tujuh kabupaten/kota Sumbar. Korban luka berat mencapai 1.214 orang, luka ringan 1.688 orang, dan korban hilang 1 orang. Sedangkan 135.448 rumah rusak berat, 65.380 rumah rusak sedang, dan 78.604 rumah rusak ringan. Begitu juga fasilitas umum, gedung pemerintah banyak mengalami kerusakan. Kerugian akibat gempa bumi  itu mencapai Rp4,8 triliun.

149