Home Politik Lowo Ireng Bantah Terlibat Culik dan Persekusi Aktivis FMN

Lowo Ireng Bantah Terlibat Culik dan Persekusi Aktivis FMN

Purwokerto, Gatra.com – Kelompok Lowo Ireng, Purwokerto membantah terlibat dalam persekusi dan penjemputan paksa pegiat Front Mahasiswa Nasonal (FMN) Purwokerto.

Kelompok ini banyak disebut yang bertanggungjawab dalam dugaan penyerangan ke sekretariat FMN Cabang Purwokerto dan FMN Ranting Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Selasa siang (1/10).

Ketua Lowo Ireng, Soled Nur Solihudin mengatakan pihaknya tidak mengatahui aksi tersebut. Peristiwa persekusi dan penjemputan paksa ini juga di luar koordinasi kelompok yang dipimpinnya.

“Kejadian tadi itu, di luar pengetahuan kami, penculikan atau pembawaan mahasiswa ke dalam mobil,” katanya, Selasa malam (1/9).

Dia menjelaskan, kelompok yang menjemput mahasiswa menggunakan mobil. Sementara, sejak berdiri setahun lalu, organisasinya tidak pernah menggunakan mobil sebagai kendaraan operasional dan juga tidak memiliki mobil. Karenanya, dia bisa memastikan bahwa pelaku bukan dari kelompoknya.

“Karena Lowo sendiri, semenjak berdiri, sampai sekarang, sampai tadi kita berangkat pun tidak pernah menggunakan mobil. Dan kita tidak pernah punya mobil. Itu dilakukan oleh oknum. Oknum itu pun, kami tidak tahu,” jelasnya.

Dia mengakui, pada Selasa siang, Lowo Ireng sedang ada kegiatan. Akan tetapi, soal persekusi dan penjemputan paksa itu tidak ada dalam agenda.

Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dan melakukan pemeriksaan internal mengenai kasus ini. Dia menjamin, tak ada anggota Lowo Ireng yang terlibat dalam persekusi ini. “Sudah. Tidak ada anggota kami yang terlibat,” ucapnya.

Karenanya, dia meminta kepolisian untuk mengusut kasus ini. Jika para pegiat mahasiswa tak terbukti memprovokasi, mereka harus dibebaskan.

Terpisah, Aktivis FMN Purwokerto Andes mengatakan, saat ini empat pegiat FMN sedang diperiksa di Reskrim Polres Banyumas. Namun, ia mengaku belum mengetahui terkait apa pemeriksaan keempat pegiat ini, apakah sebagai pelapor maupun terlapor.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kepolisian Banyumas. Saat dihubungi, Kasatreskrim Polres Banyumas, AKP Agung Yudiawan belum memberikan keterangan.

2067