Padang, Gatra.com - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Sumatera Barat akan memulangkan sebanyak 98 perantau asal Sumbar dari Wamena, Papua pada Kamis (3/10).
Kepala Cabang ACT Sumatera Barat Zeng Wellf, mengatakan, untuk tahap pertama pepulangan perantau ke Sumbar akan memprioritaskan perempuan, anak-anak dan lanjut usia (Lansia).
"Kedatangan pengungsi pada Kamis ini dibagi dalam dua penerbangan. Perantau akan diterbangkan dengan pesawat Garuda Airlines," ujar Zeng Wellf di Padang, Selasa (1/10).
Dia katakan, gelombang pertama sebanyak 50 orang, plus satu orang dokter pendamping akan berangkat dari Bandara Sentani, Jayapura menuju Soekarno Hatta pukul 7.10 WIT, sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang pada pukul 13.15 WIB. Sedangkan 48 orang sisanya plus satu orang relawan ACT berangkat DJJ-CGK pada pukul 12.45-18.40 WIB, sampai di BIM pukul 8.05 WIB.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemda setempat, Pemprov Sumbar, dan pemerintah pusat dalam membantu pemulangan perantau Minang ini. Saat ini ACT membantu evakuasi korban yang masih dalam situasi darurat di Wamena.
Selain membantu pemulangan ke Sumbar, ACT juga membantu uang tunai kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan korban luka-luka. Masing-masing korban meninggal disantuni sebesar Rp5.000.000, sedangkan yang luka-luka disantuni Rp2 juta.
