Home Politik Pidato Puan Usai Dilantik: Marilah Jaga Kepercayaan Rakyat

Pidato Puan Usai Dilantik: Marilah Jaga Kepercayaan Rakyat

Jakarta, Gatra.com – Usai pengambilan sumpah jabatan sebagai Pimpinan DPR 2019-2024, Puan Maharani ajak seluruh anggota DPR untuk mewujudkan kerja sama antar fraksi dengan bergotong royong.

"Sesuai peraturan perundang-undangan telah berhasil dipilih Pimpinan DPR RI, yaitu saya sendiri Puan Maharani dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Aziz Samsudin dari Fraksi Partai Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Partai Gerindra, Rachmat Gobel dari Fraksi Partai Nasdem, dan Muhaimin Iskandar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa," kata Puan di Ruang Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Selasa (1/10).

Saat pidato sebagai Ketua DPR, Puan juga menyampaikan rasa syukurnya karena proses pengucapan sumpah tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar.

Puan mengatakan, selaku Ketua dan Wakil Ketua DPR RI akan menjalankan tugas secara kolektif kolegial dalam kurun waktu lima tahun ke depan sejak 1 Oktober 2019 hingga 30 September 2024. 

Selain itu, Puan menyebutkan, kepemimpinan DPR yang bersifat kolektif kolegial harus diwujudkan dengan membangun semangat kebersamaan, semangat kerja bersama, jiwa bergotong-royong.

"Semangat gotong-royong, dapat mengoptimalkan tugas dan fungsi kita sebagai wakil rakyat, dengan mengkomunikasikan berbagai masukan, saran dan dukungan dari segenap anggota dewan yang berhimpun dalam fraksi-fraksi. Komisi serta berbagai alat kelengkapan DPR lainnya. Hanya dengan semangat gotong royong dan niat pengabdian yang tulus dari semua anggota DPR, maka kita akan dapat menjalankan amanah sebagai wakil rakyat," ujarnya.

Puan mengatakan melalui fungsi legislasi, fungsi anggaran, fungsi pengawasan, serta memperjuangkan aspirasi rakyat, DPR diharapkan dapat ikut mewujudkan tujuan bernegara. 

Selain itu, Fungsi DPR yang berjalan dinamis, tidak bisa dijadikan alasan yang dapat memecah keutuhan bagi DPR sendiri.

"Kekritisan kita, khususnya dalam mengimplementasikan prinsip demokrasi dan menjalankan mekanisme chek and balances haruslah selalu konstruktif, dan membangun peradaban demokrasi di Indonesia. Marilah kita jaga bersama kepercayaan yang telah diberikan rakyat tersebut melalui kerja keras, kerja cerdas, dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan fungsi dan peran DPR yang dapat memenuhi aspirasi dan harapan rakyat," ujarnya.

210

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR