Home Politik Peran Oknum Dosen IPB, Rekrut Orang untuk Rakit Bom Molotov

Peran Oknum Dosen IPB, Rekrut Orang untuk Rakit Bom Molotov

Jakarta, Gatra.com - Polri membeberkan peran oknum Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Abdul Basith, yang diduga merencanakan kerusuhan untuk Aksi Mujahid 212. Dia tidak sendirian, melainkan dibantu beberapa orang yang direkrutnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, awalnya Abdul Basith merekrut dua orang berinisal S dan OS. S disebut bertugas sebagai pembuat bom, sementara OS sebagai penerima dana.

"Dari dana tersebut akan digunakan oleh eksekutor-eksekutor yang digunakan untuk melakukan provokasi dan kerusuhan pada aksi demo Sabtu (28/9) kemarin," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/10).

Selanjutnya, S merekrut empat orang atas nama JAD, AI, AD dan SAM. Mereka disebut memiliki kualifikasi membuat bom sekaligus merangkap sebagai eksekutor. Sementara itu, OS merekrut juga tiga orang berinisal YF, ALI, FEB. FEB disebut menerima perintah untuk menggunakan uang tersebut guna operasional di lapangan, sekaligus membeli bahan-bahan yang digunakan untuk merakit bom molotov.

"Ini sudah kelihatan master mind siapa. Kemudian layer kedua siapa, kemudian operator di lapangan siapa, mulai perakit dan eksekutor masih didalami oleh Polda Metro Jaya," paparnya.

Terkait motif dan keuntungan yang didapatkan kelompok tersebut, Dedi mengatakan belum bisa membeberkan lebih banyak sebab masih diselidiki oleh Polda Metro Jaya. Namun yang bisa dipastikan, rencana kerusuhan itu terkait dengan pelantikan anggota DPR pada Selasa (1/10). "Motifnya yang jelas membuat kerusuhan dulu, untuk aksi demo itu tentunya untuk mengagalkan proses kegiatan pelantikan anggota dewan," tukasnya.

Semua orang yang terlibat itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dedi menyebut ketujuh orang itu dikenakan Undang-undang Darurat, Pasal 169 Litab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan pasal lainnya yang sesuai fakta hukum yang akan ditetapkan penyidik.

142