Jakarta, Gatra.com - Kepala Rumah Sakit Pelni, Dewi Fankhuningdyah mengatakan mahasiswa Universitas Al-Azhar, Faisal Amir yang menjadi korban bentrokan demonstran versus polisi di depan Gedung DPR beberapa waktu lalu dapat segera pulang dalam 2-3 hari kedepan. "Direncanakan [sudah bisa pulang] 2 sampai 3 hari kedepan," ujarnya saat ditemui Gatra.com di Rumah Sakit Pelni, Jalan K. S. Tubun, Jakarta Barat, Selasa (1/10). 

Dewi menuturkan, kondisi Faisal saat ini sudah mengalami banyak perkembangan. Menurut keterangannya, Faisal juga sudah dapat berkomunikasi dengan baik. "Intinya sudah bisa membiasakan diri melakukan aktivitas sehari-hari seperti selayaknya sebelum sakit," tuturnya. 

Selain itu, dia mengungkapkan tim dokter yang menangani Faisal selama ini optimistis melihat perkembangan yang ditunjukkan oleh pasiennya tersebut. Kendati demikian, Dewi menyatakan bahwa Faisal harus menjalani rawat jalan setelah diperbolehkan pulang nanti. "Faisal dipersiapkan juga dalam waktu dekat untuk rawat jalan," imbuhnya. 

Dewi juga menjelaskan alasan mengapa Faisal sudah tidak perlu mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. "Seperti layaknya pasien-pasien yang mengalami proses operasi kepala, intinya ada beberapa yang mesti perhatian. Diantaranya apakah sudah melewati masa kritis, perkembangannya cukup baik, bisa beraktivitas dan sebagainya, dan Faisal cukup bagus," jelasnya. 

Sebelumnya, Faisal mengalami retak tengkorak dan pendarahan di otaknya pada saat terjadinya bentrokan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. Dia dilarikan ke ruang ICU dan menjalani operasi kepala.