Madrid, Gatra.com - Real Madrid secara mengejutkan sempat tertingal dua gol terlebih dahulu saat melawan Club Brugge Pada laga lanjutan Liga Champions di Santiago Bernabeu. 

Namun, Real Madrid berhasil untuk berjuang kembali menyelamatkan wajah mereka dan merebut hasil imbang 2-2. 

Hasil tersebut adalah awal yang buruk bagi Los Blancos, dan Pelatih Zinedine Zidane melakukan pembelaan dengan berbagai alasan utama penampilan buruk mereka.

“Gol pertama yang bersarang di gawang merupakan kecerobohan kami. Bukannya aku senang karena mendapat poin, tapi aku senang dengan reaksi yang ditunjukan oleh para pemain," kata Zidane seperti dilansir Fox Sports, Rabu (2/10).

Zidane mengaku permainan anak asuhnya sangat buruk di babak pertama. 

Menurutnya, dua gol pertama bisa bersarang di gawang Real Madrid. Namun, dibabak kedua keadaan berbalik 180 derajat dimana para pemain Madrid menunjukan permainan militan yang membuatnya sangat bangga.

“Babak pertama kami bermain buruk, kami tidak fokus dan gol pertama yang mereka cetak, sangat membuat kami kecewa. Babak kedua kami bermain benar-benar berbeda. Saya ingin mempertahankan permainan kami di 45 menit babak kedua," tambahnya.

Real Madrid harus bergantung pada punggawa veterannya untuk membantu mereka, hal tersebut karena tak lain sosok Sergio Ramos yang menginspirasi kebangkitan raksasa Spanyol di babak kedua. 

Ramos mencetak gol pada menit ke-55 pertandingan untuk membawa mereka kembali dalam kontes.

Golnya kemudian dilengkapi dengan serangan oleh Casemiro di akhir pertandingan, beberapa saat setelah Brugge membuat Ruud Vormer diusir keluar lapangan karena apa yang dianggap sebagai pelanggaran kartu kuning kedua oleh wasit.