Home Ekonomi Dieng Dikembangkan Via Kerjasama Pemda dan Badan Usaha

Dieng Dikembangkan Via Kerjasama Pemda dan Badan Usaha

Sleman, Gatra.com – Pemerintah mendorong pengembangan kawasan tinggi Dieng sebagai geopark kelas dunia melalui program kerjasama pemerintah daerah dan badan usaha (KPBU). Langkah awal program ini berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui keberadaan pembangkit listik tenaga panas bumi (PLTP).

Konsep pembangunan kawasan Dieng ini mengemuka dalam diskusi terbatas yang digelar PT Geo Dipa Energi bersama Pemkab Banjarnegara dan Wonosobo di Rich Hotel Yogyakarta, Sleman, Kamis (3/10).

Hadir Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Astera Primanto Bhakti, Wakil Bupati Banjanegara Syamsudin, dan Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagyo sebagai pembicara kunci

Dalam sambutannya, Prima menyatakan pemerintah daerah semestinya paham pembangunan proyek infrastruktur tidak bisa sepenuhnya didanai dari APBN dari APBD.

“Perlu dana besar untuk membangun infrastruktur dan peningkatan pemanfaatan sumber daya alam. Melalui KPBU kami mengajak pemda mengundang kalangan swasta ikut serta, namun harus disertai hitung-hitungan saling menguntungkan,” ucapnya.

Sebagai kawasan yang dimiliki dua kabupaten, Dieng memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Selain dari sisi pariwisata, menurut Prima, Dieng yang dikenal sebagai ‘Eropanya Indonesia’ memiliki potensi panas bumi yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik.

Karenanya, menurut Prima, pemerintah berharap KPBU  mampu menghadirkan pembiayaan alternatif untuk pembangunan proyek nasional. Ia yakin konsep ini siap diterima masyarakat di desa-desa di Dieng.

“Sekarang tinggal bagaiamana membangun koneksi dan sinergi antara desa dengan pemkab maupun pemkab dengan pemkab. Ini yang penting dalam program KPBU,” ujarnya.

Wakil  Bupati Wonosobo Agus Subagyo menyambut baik tawaran pemerintah pusat ini. Terlebih lagi Pemkab Wonosobo ingin menjadikan Dieng sebagai geopark kelas dunia.

“Dieng dikenal sebagai taman dewa karena keindahannya. Dieng ibarat bidadari yang harus dibangunkan untuk kemudian dirias agar terus memikat. Kami membuka kesempatan bagi banyak pihak untuk membangun Dieng bareng-bareng,” katanya.

Agus menilai, kehadiran PLTP memberi nilai lebih, tapi kurang mendukung Dieng menjadi destinasi wisata kelas dunia. Ia berharap pemerintah menghidupkan jalur kereta api di bagian tengah Jawa Tengah. Langkah ini dinilai mampu menopang proyek besar di Wonosobo dan Banjarnegara dari sisi transportasi publik yang murah dan nyaman.

Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim menjelaskan, selama setahun beroperasi, satu unit PLTP perusahaan ini memproduksi listrik 40 MW dari kapasitas 60 MW. Potensi panas bumi di Dieng diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik 400 MW dan bisa membantu ketersediaan energi di Jawa-Bali.

“Dalam program KPBU ini kami hanya menjembatani berbagai pihak yang ingin membangun Dieng demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program yang kami rintis yaitu pembangunan satu unit pembangkit listrik pada 2023-2024,” ucapnya.

Riki yakin PLTP Dieng akan mendorong masyarakat melahirkan lebih banyak usaha yang bernilai produktif, bukan konsumtif.

403