_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menargetkan perkembangan startup Indonesia pada tahun 2020 hingga 2024 harus meningkat tiga kali lipat dari sekarang. Sampai saat ini, sudah ada 1.037 startup yang hadir mewarnai ekosistem perekonomian Indonesia.
"Kalau saat ini 1.037, berarti di tahun 2024 harus sampai di angka 4.900. Kalau bisa sampai angka itu, startup yang mature bisa di angka 150. Itu penting kita jaga. Pengembang seperti ini harus konsisten dan sustainable," kata Nasir saat ditemui di kegiatan pameran I3E, Jakarta, Kamis (3/10).
Nasir mengatakan, dana yang dikeluarkan oleh kementerian untuk Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) atau startup untuk lima tahun ke depan akan berjumlah Rp280 miliar. Di tahun 2019 ini, kementerian akan mengeluarkan Rp64 miliar.
Hal itu dimaksudkan Nasir agar bisa mengembangkan beberapa potensi startup yang bisa mencapai unikorn. Menurut Nasir, harus ada pengembangan bersama guna mencapai target.
"Hal ini terus kita tingkatkan. Harapan saya di tahun 2020 sampai 2024, bisa naik tiga kali lipat karena Presiden [Joko Widodo] juga sudah mengintegrasikan semua riset menjadi satu , yaitu melalui Badan Riset Nasionalo," pungkas Nasir.
Ke depannya, para pelaku startup juga akan dilakukan sebuah pembinaan dari kementerian. Nasir menuturkan, pihak Kemenristekdikti akan menyampaikan dan mendorong kementereian terkait di antaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan kementerian lainnya.
