Home Politik Ribuan Mahasiswa - Masyarakat NTT Rapat Akbar Dukung Jokowi

Ribuan Mahasiswa - Masyarakat NTT Rapat Akbar Dukung Jokowi

Kupang, Gatra.com - Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama elemen masyarakat NTT mengelar aksi demo, rapat akbar di Taman Nostalgia Kupang, Kamis, (3/10).

Para mahasiswa dan elemen masyarakat yang menamakan diri Forum Masyarakat NTT Penjaga NKRI itu menegaskan mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bawaH kepemimpinan Presiden terpilih Ir. Joko Widodo – H. Ma’aruf Amin.

Sejumlah tokoh masyarakat NTT hadir rapat akbar ini antaranya mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Rektor Undana, Fred Benu, Rektor Unkris Arta Wacana, Ayub Meko, Rektor Muhamadyah Zainur Wula dan Rektor Unika Widya Mandira, Philipus Tule.

Pada rapat akbar ini selain membubuhkan tanda tangan di spanduk sebagai dukungan kepada pemerintah dan NKRI serta ideologi Pancasila juga disepakati lima pernyataan sikap bersama yakni, Pertama, bersama Pemerintahan yang sah berkomitmen menjaga keutuhan NKRI yang berideologi Pancasila.

Kedua, menolak dengan tegas kehadiran organisasi, kelompok yang berniat memporakporandakan NKRI dan mengganti ideology Pancasila. Ketiga, Negara Indonesia adalah negara hukum karena itu menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk mmenegakkan konstitusi dan supermasi hukum.

Keempat, mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih atas nama Ir. Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin yang terpilih secara konstitusional.

Kelima, menyerukan kepada seluruh elemen bangsa ini untuk menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan, persatuan dan kesatuan bangsa.

Rektor Undana, Prof Dr Fred Benu dalam orasinya mengatakan rapat akbar yang digelar ini merupakan langkah untuk menuntun mahasiswa agar berada pada jalan yang benar. “Kami ingin menuntun anak-anak kami agar berada pada jalan yang benar yakni mendukung NKRI dan ideologi Pancasila,” katanya.

Dia mengajak para mahasiswa agar tidak mendengar suara sumbang yang tidak jelas yang justru membawa mahasiswa ke arah yang tidak benar dan sesat. “Jangan dengar suara yang sayup-sayup yang justru akan membawa kalian ke jalan yang sesat. Sesat untuk diri sendiri dan bangsa,” jelas Prof Dr Fred Benu.

Kepada kelompok-kelompok yang tidak mendukung pemerintahan yang sah dan ingin mengganti idelogi Pancasila dan NKRI Prof Fred Benu menegaskan akan berhadapan dengan masyarakat NTT. “Jangan ada pihak yang berani menggugat NKRI dan mengganti idelogi Pancasila. Jika mereka nekad, akan berhadapan dengan kami,” ujarnya.

Sementara itu tokoh masyarakat, Frans Lebu Raya menegaskan bahwa jika ada pihak-pihak yang ingin memecah belah NKRI, maka masyarakat NTT akan tampil. “Kami akan bangun, jika ada pihak-pihak yang mengolok-ngolok dan ingin memecah belah NKRI. Kami akan hadapi dengan resiko apapun,” katanya.

Mantan Gubernur NTT dua periode ini mendukung sepenuhnya gerakan mahasiswa sepanjang perjuangan mahasiswa itu murni dalam rangka menegakan demokrasi dan supremasi hukum.

“Kalau gerakan mahasiswa itu murni kami dukung sepenuhnya. Namun yang terjadi sekarang ini aksi mahasiswa sudah melenceng dari substansi. Ada elemen-elemen yang ingin membonceng pergerakan mahasiswa dengan membawa agenda pembatalan pelantikan Presiden terpilih dan agenda khilafah. Ini yang akan kami lawan," tegasnya.

Oleh karena itu, masyarakat NTT tidak boleh tinggal diam. Sebagai pendukung Jokowi dan masyarakat yang mendukung tegaknya NKRI, maka perlu menyampaikan pesan kepada mereka agar tidak coba-coba merongrong keutuhan NKRI. “Kita masyarakat tidak boleh tinggal diam dengan situasi yang terjadi akhir-akhir ini,” ujar Frans.

668