Home Politik Anita : Perempuan juga Bisa Memimpin Parlemen

Anita : Perempuan juga Bisa Memimpin Parlemen

 

Palembang, Gatra.com – Kepemimpinan perempuan di parlemen menjadi momentum membuktikan jika perempuan juga memiliki kemampuan memimpin. Hal ini diutarakan Ketua sementara DPRD Sumsel, Anita Noeringhati (2/10).

Menurut politisi Partai Golkar ini, terpilihnya perempuan memimpin parlemen merupakan sebuah momentum memperlihatkan bagaimana perempuan juga bisa memimpin di setiap jabatan yang dipercayakan. “Sebagai sesama perempuan, saya turut bangga jika ada perempuan yang dipercayakan pada posisi tertentu. Saya turut bangga, atas kemampuan tersebut,” kata Anita, Rabu (2/10).

Kesempatan memimpin parlemen, menjadi kesemapatan guna memperlihatkan bahwa perempuan juga mampu memimpin lembaga parlemen. Perempuan dengan berbagai kemampuannya, akan memperlihatkan kemampuan bagaimana manajamen kepemimpinannya.

Anita juga berharap akan semakin banyak perempuan yang memperoleh kesempatan yang sama. Dengan demikian, semakin banyak perempuan yang memimpin lembaga. “Semoga di daerah-daerah lain juga muncul perempuan pemimpin lainnya,” ucapnya.

Memimpin sidang perdana DPRD Sumsel, Anita mengatakan komposisi pemimpin dan ketua DPRD Sumsel sudah terbentuk. Adminitrasi atas keterpilihan nantinya akan diberikan kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemenag) RI melalui pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel. Pada tanggal 7-10 Oktober dan 14-17 Oktober, DPRD Sumsel akan mengikuti bintek dan barulah terbentuk kepemimpinan definitif termasuk alat kelengkapan lainnya.

“Surat keputusan ini hendaknya bisa ditandatangani menteri sebelum berganti Presiden Jokowi periode kedua. Saya harap, fungsi dan tugas parlemen daerah ini bisa cepat terlaksana,” pungkasnya.

Adapun stuktur kelengkapan DPRD Sumsel, diantaranya Ketua Anita Noeringhati dari Partai Golkar, Wakil Ketua I yakni Giri Ramanda Kiemas dari PDIP, Wakil Ketua II yakni, Kartika Sandra Desi dari Partai Gerinda dan Wakil Ketua III, ialah Muchendi Mahzareki dari Partai Demokrat.

Dengan jumlah fraksi yang terbentuk sebanyak 9 fraksi, yakni fraksi Golkar, fraksi PDI Perjuangan, fraksi Partai Demokrat, fraksi Partai Gerindra, fraksi Nasdem, fraksi PKB, fraksi PKS, fraksi PAN, fraksi Haruna-Perindo.

 

 

399