Purbalingga, Gatra.com – Keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jawa Tengah diyakini akan memicu pertumbuhan ekonomi warga Purbalingga dan sekitarnya. Mobilitas akan diikuti geliat perekonomian di berbagai sektor.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, Purbalingga harus menyiapkan diri untuk menyambut beroperasinya Bandara JB Sodirman yang ditarget Mei 2020, atau sebelum Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah. Salah satunya dengan mendorong sektor-sektor unggulan yang bisa dimanfaatakan dengan keberadaan bandara ini.
“Saya yakin, bandara ini akan menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kabupaten Purbalingga dan tentunya saya yakin akan semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi Kabupaten Purbalingga,” katanya.
Dia menjelaskan, salah satu unggulan Purbalingga adalah sektor pariwisata. Purbalingga memiliki banyak obyek wisata. Dan Purbalingga merupakan peringkat ketiga di Jawa Tengah dengan tingkat kunjungan wisatawan tertinggi.
Baca juga: Menteri BUMN Target Bandara Soedirman Beroperasi Mei 2020
“Yakni sedang mendorong sektor unggulan yang nantinya menjadi pengungkit salah satunya sektor pariwisata, Purbalingga memiliki banyak objek wisata, salah satunya adalah Golaga, juga memiliki desa-desa wisata,” ujarnya.
Dia berharap beroperasinya bandara bisa dimanfaakan seluruh masyarakat Purbalingga. Pemkab juga mendorong agar desa-desa wisata terus berbenah. Semakin banyak destinasi wisata yang dimiliki, potensi Purbalingga dikunjungi wisatawan akan semakin tinggi.
Di luar sektor wisata, Purbalingga juga mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif. Kesenian, kerajinan tangan, kuliner dan lain sebagainya juga akan didorong untuk menopang ekonomi warga.
Baca juga: Dampak Ekonomi dan Pendidikan Bandara JB Soedirman Purbalingga
Diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berkunjung ke Purbalingga untuk meninjau perkembangan pembangunan Bandara JB Soedirman, Rabu (2/10) lalu. Dalam kesempatan itu, Rini kembali menegaskan bahwa sejak awal Kementerian BUMN, Angkasa Pura II dan Pemkab Purbalingga berkomitmen untuk mengoperasikan bandara pada Mei 2020.
Karenanya, percepatan pembangunan harus dilakukan. Terminal, mesti dibangun akhir 2019 ini. Bersamaan dengan itu, pengerasan untuk landasan pacu (run away) juga harus dimulai.
