Yogyakarta, Gatra.com - Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari Kabupaten Gunungkidul diperkenalkan energi terbarukan oleh Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM. Lewat pelatihan ini, guru diharapkan  bisa menerapkan dan mengembangkan energi terbarukan di sekolah.   

Sekretaris Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM, Nunung Prabaningrum mengatakan para guru mendapat pelatihan soal energi terbarukan yang dapat diterapkan di masyarakat dan industri.  

"Kami kenalkan pada guru-guru ini tentang pengetahuan dan teknologi energi terbarukan seperti teknologi mikrohidro, teknologi hidram, teknologi biofuel dan teknologi pirolisis," kata Nunung dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/10).

Para guru diajari teori di kelas dan mengikuti praktikum mini di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. Mereka berkesempatan melihat dan mencoba langsung teknologi energi terbarukan seperti hidram, panel surya, solar collector, pirolisis, dan proses produksi biofuel. 

"Kami ajak melakukan simulasi dan pemodelan sistem energi terbarukan menggunakan simulator serta berlatih membuat Distributed Energy Monitoring System," katanya. 

Fajar Tri Wibowo, guru SMKN 1 Ponjong Gunung Kidul, senang bisa melihat langsung dan mencoba teknologi energi terbarukan di laboratorium Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM. "Kita diajak belajar dengan alam," katanya.

Widiastuti, guru SMK N 1 Saptosari Gunungkidul, mengatakan terinspirasi dengan kegiatan pada 1-2 Oktober yang melibatkan 34 guru SMK di DIY ini. "Dari kegiatan ini saya punya bahan tentang energi surya," katanya.

Kepala Laboratorium Energi Terbarukan dan koordinator, Ahmad Agus Setiawan, mengatakan kegiatan pengenalan teknologi energi terbarukan akan berlanjut secara rutun. "Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharap dapat menerapkan energi terbarukan di sekolahnya dan peduli dengan pengembangan teknologi energi terbarukan," pungkasnya.