Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menggelar Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 pada 7 Oktober hingga 13 Oktober 2019 mendatang. Pada penyelenggaraan keiatan yang makin dekat, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid memberikan update terbaru mengenai kegiatan akbar tersebut.
Hilmar mengatakan, nantinya kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional bukan hanya berbalut kegiatan soal budaya kesenian saja. Tetapi di dalamnya juga akan ada nilai-nilai kebaikan yang bisa ditanamkan kepada masyarakat.
"PKN 2019 juga dilaksanakan supaya masyarakat bersama-sama dapat membentuk sebuah kebudayaan baru yang sesuai dengan nilai dan norma dalam Indonesia bahagia. Contohnya, pada PKN 2019 mendatang, akan ada aturan soal penggunaan sampah plastik. Jadi kita sangat tekankan soal kebersihan," kata Hilmar di Jakarta, Jumat (4/10).
Hilmar menjelaskan, dalam penyelenggraan PKN nantinya akan ada pembatasan penggunaan gelas dan botol plastik. Namun, pengunjung tak perlu khawatir, dimana panitia telah meneydiakan air minum gratis bagi pengunjung
"Pihak panitia akan menyediakan air minum gratis, tapi pengunjung kami harap bisa membawa tempat minuman sendiri. Ini juga langkah mencegah sampah plastik, jadi kami harap masyarakat ayo semua membawa botol minum masing-masing," kata Hilmar
Hilmar juga mengatakan bahwa sebanyak 26 provinsi telah mendaftar untuk mengikuti kegiatan PKN tahun ini. Menurutnya, alasan tidak semua provinsi bisa ikut adalah karena keputusan mengadakan PKN ditetapkan setelah anggaran belanja pemerintah daerah (APBD) selesai dibuat.
"Banyak yang bilang juga, kalau pemberitahuannya lebih cepat kita pengen sekali ikut, begitu katanya. Tapi kami maklumi, kami berharap di tahun berikutnya jumlah provinsi yang ikut bisa bertambah untuk menambah kekayaan budaya di PKN ke depan," kata Hilmar.
