Home Politik Warga Jangan Eksodus, Wiranto: Ekonomi di Wamena Bisa Mati

Warga Jangan Eksodus, Wiranto: Ekonomi di Wamena Bisa Mati

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyatakan, pemerintah telah melakukan koordinasi untuk menstabilkan kondisi Wamena, Papua,  pasca kerusuhan dan serangan kelompok bersenjata. "Kami (pemerintah) berusaha agar kembali melakukan stabilisasi daerah Wamena dan sekitarnya, atau daerah daerah yang saat ini masyarakatnya trauma karena serangan dari OPM, dari KKB itu," terang Wiranto kepada wartawan di kantornya, Jumat (4/10).

Wiranto menyebut, hal yang terpenting yang perlu dilakukan pemerintah saat ini adalah menetralisir trauma masyarakat khususnya masyarakat pendatang yang pada saat kerusuhan menjadi korban teror rasisme paling utama, serta menjamin keamanan masyarakat. Ia mengatakan, masyarakat dan tokoh setempat akan menjamin keamanan masyarakat pendatang agar bisa beraktivitas normal kembali sehingga masyarakat pendatang diminta tak pulang ke kampung.

"Kemudian juga ada jaminan dari para tokoh tokoh adat, agar masyarakat yang memang masih ingin sebenarnya untuk tidak eksodus, bisa melanjutkan kehidupan sehari-hari di sana," lanjutnya. Mantan Panglima ABRI ini mengatakan, rata-rata, masyarakat pendatang berasal dari Sumatera Barat, Makassar, Sulawesi Selatan yang notabene berprofesi sebagai pedagang dan menggerakan kehidupan perekonomian masyarakat setempat.

"Bisa dibayangkan kalau mereka kemudian eksodus, maka roda perekonomian di daerah itu bisa mati, bisa macet. Jadi sebenarnya saling membutuhkan," terangnya. Sehingga, Wiranto meminta kesadaran masyarakat Wamena dan daerah-daerah terdampak kerusuhan untuk saling mendukung dan memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat pendatang yang merupakan kunci roda kehidupan ekonomi.

Wiranto menegaskan, aparat keamanan TNI dan Polri akan terus berusaha dengan sekuat tenaga, memberikan jaminan keamanan secara utuh agar trauma masyarakat olndatang bisa segera hilang dan kemudian masyarakat pendatang bisa kembali berakitvitas seperti biasanya. "Kapolda Papua (Irjen Paulus Waterpauw) kan sudah juga menyampaikan penjelasan ke masyarakat, bahwa mengimbau ke masyarakat ayo balik ke sana. "Namun kami juga harus memberikan jaminan keamaman yang utuh," pungkasnya.

805