Home Ekonomi Pertanian Kalbar Punya Sumber Daya Alam Potensial

Pertanian Kalbar Punya Sumber Daya Alam Potensial

Sintang, Gatra.com - Bupati Sintang dr H Jarot Winarno mengatakan selama ini petani selalu bermasalah dengan tiga hal yaitu hak atas tanah yang dikelolanya, akses permodalan dan pemasaran produk yang dihasilkan.

“Secara keseluruhan petani bermasalah dengan nilai jual produk-produknya,” kata Jarot, di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (4/10).

Jarot mengatakan Kabupaten Sintang menggantungkan diri pada tiga komoditas utama yaitu karet, sawit dan sahang atau lada.

“Dalam jumlah kecil, dengan luasan lahan hanya 7.700 hektare, kita pun mencoba memenuhi dengan padi,” lanjutnya.

Jarot berharap nantinya lahan-lahan di Kabupaten Sintang dapat digunakan untuk pertanian yang kreatif. Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) dapat membantu dan bermitra dengan organisasi tani lainnya.

“Semoga kedepannya para petani dapat tertolong,” tambahnya.

Dewan Pakar DPN HKTI Mayjen TNI (Purn) Winston P Simanjuntak yang mewakili Ketua HKTI, Jenderal TNI (Purn) DR Moeldoko mengatakan ada lima persoalan yang menjadi tantangan HKTI, yaitu kepemilikan lahan petani, kondisi tanah yang rusak akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, aspek permodalan dan lemahnya manajemen petani, penguasa teknologi dan inovasi, serta pasca panen yang sering bermasalah.

Winston menuturkan sektor pertanian Kalbar mempunyai sumber daya alam yang potensial, ditengah makin tumbuhnya industri properti dan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Sehingga tidak bisa dipungkiri areal lahan pertanian semakin menyusut.

“Bukan berarti berkurangnya lahan pertanian menjustifikasi berkurangnya produksi, namun dengan inovasi dan teknologi, kita harus mampu melipatgandakan produksi dan hasil pertanian nasional,” ujarnya.

Winston menegaskan, HKTI juga berupaya melakukan langkah-langkah strategis membantu pemerintah pusat dan daerah, membina para petani dari sisi produksi, teknologi dan produktifitas serta membuka akses pasar.

“Kami mengajak semua pihak membangun kedaulatan pangan nasional, dengan bersama-sama meningkatkan produksi pangan yang memakmurkan petani,” katanya.

2226

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR