Milan, Gatra.com - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri menyatakan kegembiraannya kepada para pemain Juventus yang dinilai berhasil beradaptasi dengan gaya permainannya. Alhasil, kemenangan 2-1 di Giuseppe Meazza mengantarkan Juve ke puncak klasemen sementara menggeser Inter Milan.
Juve membuat lima kemenangan beruntun dan mengklaim hasil terbesar mereka di bawah pelatih Sarri setelah menang di Derby d'Italia untuk menghentikan awal sempurna Inter musim ini.
Lautaro Martinez menyamakan kedudukan dari titik penalti setelah Paulo Dybala menceploskan bola pertama kali untuk membuka skor tim tamu. Cristiano Ronaldo seharusnya bisa mencetak gol andai Dybala tidak dalam posisi offside. Pahlawan si Nyoya Tua muncul dari bangku cadangan, Gonzalo Higuain merebut kemenangan penting bagi Juve 10 menit sebelum peluit panjang berbunyi.
Namun, Sarri, meskipun bangga, ia tidak ingin jumawa karena kemenangan ini. Menurutnya perjalanan masih jauh dan perlu beberapa penyempurnaan posisi para pemainnya.
Saya merasa kami masih bisa meningkatkan lebih banyak. Ini adalah proses bertahap. Tim memiliki individu yang kuat dan kekuatan yang luar biasa. Ini berarti saat ini kami bisa mendapatkan hasil, bahkan jika kami tidak bermain 100 persen," katanya seperti dilansir Foxsportasia.
Elemen yang paling signifikan adalah kami bermain dengan baik, dengan karakter dan tekad melawan tim yang telah memenangkan setiap pertandingan sejauh ini. Kami memulai dengan baik dan memiliki pendekatan yang tepat dalam suasana berapi-api, jadi itu pertanda baik," papar Sarri.
Terkait pembenahan para pemain, Sarri menilai salah satunya adalah Matthijs de Ligt. Karena ia memberikan hadiah penalti untuk menyamakan kedudukan Inter, bek muda Juve ini gagal memblokir umpan silang Nicolo Barella dengan lengan terangkat.
"De Ligt belum berbicara bahasa Italia dengan baik, tetapi dia beradaptasi dengan sangat cepat dengan gaya sepakbola kita, tipe pertahanan kita dan memiliki potensi yang sangat besar, tetapi dia masih beradaptasi dan itu membawa kesulitan," katanya.
