Home Kesehatan Kehabisan Stok Air Bersih, BPBD Purbalingga Ajukan BTT

Kehabisan Stok Air Bersih, BPBD Purbalingga Ajukan BTT

Purbalingga, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mengajukan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Purbalingga untuk mencukupi permintaan bantuan air bersih.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Purbalingga, Muhsoni mengatakan, BPBD telah kehabisan persediaan air bersih baik yang bersumber dari APBD Definitif maupun perubahan. Pasalnya, tahun ini BPBD secara total hanya menyediakan 1.310 tangki air bersih.

“Yang pasti anggaran perubahan sudah mentok. Kita mengajukan BTT, belanja tidak terduga. Awalnya kita menganggarkan hanya 900 sekian. Terus di perubahan kita mengajukan tambahan menjadi 1.310 tangki itu,” jelas Muhsoni di Purbalingga, Senin (7/10).

Baca Juga: Kekeringan, Kementan Salurkan Pompa Air dan Sumur Suntik

Menurut dia, hingga 5 Oktober 2019 kemarin, BPBD telah mendistribusikan sebanyak 2.837 tangki air bersih, sehingga sudah mengalami defisit sekitar 460 tangki. Karenanya, jalan satu-satunya adalah dengan mengajukan BTT untuk penanggulangan bencana kekeringan dan krisis air bersih.

“Nah, nanti kekurangan dari per 5 Oktober 2019 sudah 2.832 tangki. Memang ditambah lagi dari donatur 1.067. Tapi ini masih kurang. Kekurangannya nanti diambilkan dari BTT,” ujarnya.

Tahun ini terjadi penambahan desa yang mengalami air bersih. Sebelumnya, pada 2018 desa yang mengalami krisis air bersih hanya 75 desa. Tetapi, hingga 5 Oktober kemarin, sebanyak 93 desa di 15 kecamatan sudah mengalami krisis air bersih. Dengan kata lain, ada penambahan sekitar 18 desa dibanding 2018. Tapi jumlah ini diprediksi akan bertambah.

Baca Juga: Kredit Pembangunan Sanitasi untuk Atasi Krisis Air Bersih

Musim hujan di Purbalingga diperkirakan tiba pada dasarian kedua Oktober 2019. Namun, lazimnya awal penghujan, intensitasnya masih rendah. Imbasnya, sumur dan mata air belum pulih. Akibatnya, penanggulangan krisis air bersih diperkirakan masih akan berlanjut hingga awal November, meski dengan jumlah yang terus menurun.

“Kalau kita menjadwalkan pengiriman air bersih sampai dasarian kedua. Tapi kalau ternyata masih ada wilayah yang krisis air bersih akan tetap kita kirimi air bersih,” tandasnya.

169