Lombok Barat, Gatra.com- Kafilah tilawah kelompok anak-anak pada MTQ 28 Provinsi NTB asal Lombok Barat, Faqih Muzaddid mengatakan, ingin menjadi qori internasional seperti Darwin Hasibuan asal Medan, Sumatera Utara. Untuk mewujudkan impiannya, ia bersemangat menjadi penampil terbaik pada laga MTQ 28 NTB pada (9/10) mendatang di Kota Giri Menang, Gerung, Lombok Barat.

“Saya baru dua kali mengikuti MTQ provinsi NTB. Mohon doa dan semangatnya untuk bisa meraih terbaik pada MTQ kali ini. Dengan demikian, nama daerah bisa kita harumkan,” ujar putra pertama dari seorang operator SPBU Kekalik, Mataram ini kepada Gatra.com di Lombok Barat, Senin (7/10).

Faqih memiliki jadwal padat, tidak seperti kebanyakan anak lainnya yang sibuk bermain gim di gadget. Sepulang sekolah, ia langsung sholat, makan, kemudian membaca Al-Quran. 

Siswa Kelas VI di SD N 1 Montong Are, Kediri ini mulai tekun belajar tilawah sejak kelas IV SD. Saat itu, dia konsisten belajar Al-Quran di bawah bimbingan pelatihnya, Ustad Khusaini. Menurut gurunya, Faqih selalu mencoba memperbaiki kesalahan kecil semisal tajwid. 

“Saya ingin mengharumkan nama daerah Lombok Barat ke tingkat provinsi, nasional bahkan internasional melalui seni baca Al-Qur’an ini. Mudah-mudahan dengan membaca Al Qur’an, bisa membawa nama baik daerah saya di tingkat nasional,” kata Faqih.

Anak pertama dari dua bersaudara ini, pernah memperdengarkan suara merdunya kepada Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Lombok Barat yang sempat meninjau langsung penginapan kafilah Lombok Barat. 

Anak dari pasangan Faijin dan Rukaiyah ini, sebelum mengikuti MTQ 28 provinsi NTB ini ternyata syarat pengalaman dan prestasi. Pada MTQ dari tingkat desa, kecamatan, hingga Kabupaten, selalu tampil menjadi juara. Misalnya pada STQ Lombok Barat 2018 di Kuripan. Ia menyisihkan para pesaing seusianya dan merebut juara I. Berikutnya pada MTQ Lombok Barat 2019 di Sekotong ia kembali meraih juara I.