Jakarta, Gatra.com - Direktur PT Clawstek Business Indonesia Yogi Babria mengatakan, nikotin yang terkandung dalam rokok dapat membuat otak lebih rileks dan fokus.

Menurutnya, efek nikotin membuat orang dapat fokus dalam bekerja. Kekuatan inilah yang membuat orang dewasa tidak bisa berhenti merokok. Saat ini jumlah perokok di dunia ada 1 miliar. Di Indonesia tercatat ada 80 juta perokok.

Ia menyarankan masyarakat memilih QCLAWS, rokok elektrik sistem tertutup. Hal ini sebagai alternatif bagi perokok dewasa untuk memperbaiki gaya hidup tanpa mengubah habitat.

Yogi mengatakan, banyak orang mencoba berhenti merokok karena melihat dampak dari kandungan rokok. Namun, faktor lingkungan pergaulan turut berpengaruh terhadap kebiasaan merokok. Sebagian besar perokok gagal mewujudkan niatnya untuk berhenti merokok karena terpengaruh teman.

“Mereka umumnya merokok karena ikut-ikutan,” ujar Yogi dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/10).

Berbagai cara dilakukan orang untuk berhenti merokok, seperti mengonsumsi permen karet, beralih ke rokok elektrik/e-cigarette, dan sebagainya.

Kata Yogi, QCLAWS berupaya membantu para perokok di Indonesia yang ingin berhenti merokok tanpa mengubah habitnya dalam sekejap.

Hal ini juga sudah menjadi gerakan besar di berbagai negara maju, seperti Inggris, Selandia Baru, dan sebagainya. Beberapa negara tersebut mengupayakan kampanye bebas rokok.

“Bahkan, Pemerintah Selandia Baru mencanangkan negaranya bebas rokok pada 2025. Dengan mengalihkan warganya dari rokok biasa ke rokok eletrik. Negara ini berhasil menurunkan jumlah perokok 2,4%,” ujarnya.

Indonesia juga berupaya dengan mengenakan cukai rokok yang sangat tinggi untuk mengontrol konsumsi rokok lewat peraturan menteri keuangan.