Home Politik Pengamat: Reformasi TNI Sudah Selesai, Tinggal Sisa Residu

Pengamat: Reformasi TNI Sudah Selesai, Tinggal Sisa Residu

Jakarta, Gatra.com - Pengamat Pertahanan Andi Widjajanto menyebut, reformasi militer sudah terwujud sejak tahun 2014. Hal yang paling utama berubah pada reformasi ini adalah perubahan karakter tentara politik yang ditandai dengan dwi fungsi jabatan sipil, yang saat ini sudah menjadi tentara profesional.

"Tentara kita dulu di masa orde baru karakternya tentara politik karena ada kekaryaan, ada dwi fungsi, ada sospol, dan ada penempatan perwira TNI di organisasi selain Kemhan dan Mabes TNI," terang Andi di Jakarta, Senin (7/10).

Andi yang juga mantan Sekretaris Kabinet ini juga menyebut, sejak Oktober 2014 tidak ada lagi ada TNI yang memiliki bisnis militer. Menurut Andi, saat ini hanya menyisakan residu permasalahan yang tak bergitu berarti. "Itu untuk saya, semua tujuan reformasi militer tuntas," katanya.

Andi mengatakan, saat jni masih ada tentara aktif pada jabatan khusus di luar institusi TNI, salah satunya adalah perwira menengah di TNI Angkatan Udara, Kolonel (Pas) Roy Rassy Fay M. Bait, dilantik menjadi Kepala Bagian Umum dan Hukum Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Kementerian ESDM. Ia berpendapat, hal tersebut hanya residu, yang kecil dan tidak bersifat struktural dan sistemik.

"Itu residu tinggal meluruskan kembali. Dikembalikan saja ke mandat Pasal 47 UU TNI, di situ jelas disebut kementerian lembaga apa," kata Andi.

Sebagai informasi, TNI baru saja merayakan ulang tahun ke-74 pada 5 Oktober 2019 yang dirayakan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyatakan komitmen untuk mebentuk TNI lebih profesional.

121