Home Ekonomi Material Center Bisa Tingkatkan Daya Saing IKM

Material Center Bisa Tingkatkan Daya Saing IKM

Padang, Gatra.com - Untuk memudahkan Industri Kecil Menengah (IKM) memperoleh bahan baku, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang mengembangkan material center, sesuai program "Making Indonesia 4.0" yang menerapkan sistem Internet of Things (IoT).
 
Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA), Gati Wibawaningsih, material center merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dengan industri besar dengan proses pembelian menggunakan sistem online. 
 
"[Ini] supaya IKM membeli produk bahan baku dengan harga sama baik pembelian banyak maupun sedikit. Kami bekerja sama dengan industri besar sebagai supplier utamanya," katanya di Padang, Selasa (8/10).
 
Diharapkan, material center ini bisa meningkatkan produksi IKM. Pasalnya, IKM bisa mendapatkan bahan baku terbaik dengan harga standar, meski melakukan pembelian dalam jumlah sedikit.
 
"Kalau bahan baku lancar, produksi juga bisa lancar, dan proses penjualan juga lancar. Ini bisa meningkatkan daya saing IKM," ujarnya.
 
Saat ini, pengembangan material center masih dalam tahap uji coba yang dilakukan di Tegal, Jawa Tengah, sebagai pilot project. Bahkan, pemenuhan bahan baku oleh industri besar ini tidak memerlukan minimum quantity yang mengharuskan IKM membeli sejumlah bahan baku yang ditentukan oleh supplier. 
 
Selain itu, jadwal pengiriman serta pengambilan bahan baku di material center ini telah ditentukan dengan teratur. Hal ini memudahkan IKM mempersiapan produksi dan proses produksi menurut waktu yang ditentukan.
 
"Pengambilan bahan baku itu sudah ditentukan. Kemudian harga bahan baku di tingkat distributor juga harusnya sama dengan harga di material center. Kita harapkan, material center ini bisa running tahun 2020," katanya.
 
Gati menyebutkan, penggunaan APBN untuk pendanaan material center hanya pada tahap awal. Dana alokasi khusus dari APBN digunakan untuk pembangunan gedung, serta pembelian alat.
 
"Material center ini karena dia punya banyak modal untuk beli bahan baku banyak. Di situ, dia mendapat diskon, di situlah material center bisa bekerja. Kemudian yang dibantu hanya biaya perawatan dan keamanan," pungkasnya.
235