Home Milenial Sepanjang 2019, Universitas Andalas Kukuhkan 15 Guru Besar

Sepanjang 2019, Universitas Andalas Kukuhkan 15 Guru Besar

Padang, Gatra.com – Universitas Andalas (Unand) sudah mengukuhkan sebanyak 15 orang Guru Besar tetap dari berbagai disiplin ilmu sepanjang 2019 ini, dengan target keseluruhan 19 orang guru besar, kata Ketua Majelis Guru Besar (MGB) Universitas Andalas, Prof. Dr. Fauzan Azima, MS.

“Sebelum tahun 2020 Universitas Andalas berencana akan mengukuhkan empat orang Guru Besar lagi sehingga total yang dikukuhkan di tahun ini sebanyak 19 orang,” ujar Fauzan Azima. 

Hal tersebut disampaikannya Pengukuhan Prof. Dr. Herwandi, M. Hum sebagai Guru Besar tetap dalam bidang ilmu arkeologi, dan Prof. Dr. Fashbir Noor Sidin, MSP sebagai Guru Besar tetap dalam bidang ilmu ekonomi perkotaan pada Senin (7/10) di Unand. 

Disampaikannya, pada 2020 mendatang, Universitas Andalas kemungkinan akan mengukuhkan lebih banyak Guru Besar, karena pada saat ini sudah ada yang mendaftar sebanyak 18 orang untuk dikukuhkan.

“Saat ini berdasarkan rasio Guru Besar dan dosen, Universitas Andalas menduduki peringkat keenam dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia,” ujarnya.

Kondisi ini belum termasuk empat orang Guru Besar yang baru saja menerima SK Guru Besar dalam minggu kemarin. Hingga saat ini Unand sudah memiliki Guru Besar berjumlah 153 orang, 

“Delapan orang lagi sedang diproses di Kemenristekdikti sehingga tahun ini Universitas Andalas bisa memiliki 161 Guru Besar,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II Universitas Andalas Prof. Dr. Syafrizal, Sy, menyampaikan, menjadi Guru Besar bukanlah akhir pencapaian karir seorang dosen, tetapi menjadikan gelar pengukuhan ini sebagai spirit yang senantiasa membangkitkan inspirasi baru guna melahirkan karya-karya yang brilliant dan bermanfaat untuk khalayak umum.

Dia katakan, Universitas Andalas sudah memiliki skim-skim riset diantaranya riset Guru Besar dan riset percepatan Guru Besar serta riset dari PNBP dari masing-masing fakultas. 

Prof. Dr. Herwandi, M. Hum sebagai salah satu Guru Besar tetap yang dikukuhkan dalam bidang ilmu arkeologi, menyampaikan orasi ilmiah berjudul Arkeologi Seni: Pola Hias Minangkabau, Dari Artefak Seni ke Motif Batik Kreatif di Sumatera Barat. 

Alumni S1 Sejarah Universitas Andalas angkatan pertama stambuk 1982 ini menjadi Guru Besar Arkeologi ke-empat di Indonesia. Pada kesempatan itu, Herwandi memperagakan beberapa hasil karyanya berupa motif batik yang didesain berdasarkan revitalisasi hasil penelitian terhadap peninggalan-peninggalan benda purbakala berupa ukiran dan ragam hias pada menhir, patung, rumah gadang, nisan, dan lainnya yang ada di Minangkabau dan Nangroe Aceh Darussalam sejak masa pra sejarah hingga Hindu-Budha dan Periode Islam. 

Fashion show batik dengan motif hasil karya Herwandi juga diperagakan usai kegiatan pengkuhan. Enam mahasiswa Ilmu Sejarah Unand dijadikan sebagai modelnya. 

488