Home Ekonomi Berbasis IoT, Transaksi Material Center Lebih Mudah Diawasi

Berbasis IoT, Transaksi Material Center Lebih Mudah Diawasi

Padang, Gatra.com- Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA), Gati Wibawaningsih mengatakan, Smart Material Center yang saat ini dikembangkan Kemenperin menggunakan sistem Internet of Things (IoT). Proses transaksi maupun pengawasan dilakukan secara online.

"Misalnya satu bahan baku dipesan oleh seorang pembeli di Material Center, itu langsung diberi QR code. QR code ini digunakan agar memudahkan si pembeli mengetahui kapan barang itu datang, berapa lama diproses, dan setelah jadi, berapa jumlah komponen yang dihasilkan," katanya di Padang, Selasa (8/10).

Selain itu, sistem IoT ini berfungsi sebagai sistem pengawasan yang memudahkan pemerintah maupun konsumen mengawasi kinerja IKM maupun Material Center. Pasalnya, pemerintah melalui Ditjen IKMA bisa mengetahui permasalahan yang terjadi dalam proses produksi dan transaksi IKM bersama Material Center.

"Misalnya lembaran satu plat baja. Dari satu plat dihitung misalnya bisa jadi 10 komponen otomotif. Ternyata, dari satu plat tidak jadi 10, misanya cuma jadi empat, itu bisa terlacak. Berarti ada permasalahan, real time bisa diketahui apa masalahnya," jelasnya.

Menurutnya, dengan ini, penanganan permasalahan bisa dilakukan secara cepat dan baik oleh IKM maupun pemerintah. Terlebih, apabila permasalahan bersumber pada SDM IKM, pemerintah akan kembali memberikan pelatihan maupun solusi lain.

"Kalau orangnya kita evaluasi, perlu pelatihan lagi. Kita adakan pelatihan, sehingga program yang dilakukan Ditjen IKMA ini benar-benar yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Gati.

Selain itu, transaksi yang dilakukan di Material Center ini berupa non-tunai. Pemerintah menggandeng beberapa startup pembayaran agar memudahkan pengawasan dan mempercepat proses transaksi.

"Jadi semuanya cashless dan juga paperless. Controling itu lebih bisa dikendalikan, semua menggunakan IoT," katanya.

Gati menambahkan, sistem ini bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi IKM. Selain itu, diharapkan, dengan peningkatan produktivitas ini, daya saing IKM dapat turut meningkat.

201