Padang, Gatra.com -  Tergolong kabupaten tertinggal di Sumatera Barat (Sumbar), Mentawai berupaya bangkit. Upaya itu dilakukan pemerintah setempat untuk bisa setara dengan kabupaten lainnya. 

Salah satu upaya yang akan ditempuh yakni mengembangkan Bumi Sikerei menjadi tiga kabupaten. Wacana itu disampaikan Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet dalam rangkaian kegiatan HUT ke-20 Mentawai tahun 2019.

Menurut Yudas, untuk memperbaiki sistem pemerintahan yang ideal, Mentawai harus memiliki tiga kabupaten. Apalagi, saat ini Mentawai sudah menginjak usia ke-20 tahun. Dengan alasan itu, kepulauan yang dikenal Bumi Sikerei ini sudah seharusnya dimekarkan.

"Idealnya tiga kabupaten. Jika perlu Tuapeijat dijadikan kota. Saya katakan, ini bukan berarti harus cepat. Namun, kita gagas mulai sekarang untuk menuju Mentawai unggul," kata Yudas sesuai informasi yang diterima Gatra.com, Selasa (8/10) di Padang.

Menurut Yudas, perencanaan pemekaran Kabupaten Mentawai akan menjadi motivasi untuk memacu pembangunan. Apalagi, sejak Mentawai masuk Kabupaten Padang Pariaman 72 tahun silam, Mentawai tidak mengalami perubahan dan kemajuan.

"Setelah memisahkan diri, kita bisa rasakan adanya perubahan. Jadi, sudah saatnya Mentawai melangkah lebih jauh. Mari, kita semua bergerak menuju Mentawai maju dan unggul," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Mentawai, Bruno Guimek mengatakan, wacana itu saat ini bukanlah hal yang tidak mungkin. Baginya, Mentawai bisa dimekarkan menjadi satu provinsi atau dikembangkan menjadi tiga kabupaten.

Kendati demikian, semua untuk pemekaran itu harus direncanakan dengan matang dari segi pembangunan infrastruktur, SDM, ekonomi, pendidikan, maupun lainnya untuk bisa mendukung kemajuan Mentawai ke depannya.

Bruno berpendapat, persoalan sinkronisasi sosial budaya dan perkembangan pembangunan ke depan bukan lah sesuatu yang sulit. Anggota DPRD atau bupati-nya orang Mentawai. Ketika kita ada, semua persolan itu tidak akan sulit.