_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Jakarta, Gatra.com - Penerima Anugerah Maestro Seni Tradisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakni Usman Lajanja dari Sulawesi Tengah, Gustaf Bame dari Papua Barat, Warsad Darya dari Jawa Barat, Maryam dari Jambi, dan Usman dari Kalimantan Barat. Mereka akan menerima apresiasi lebih dari Kemendikbud.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Najamudin Ramli, para penerima akan mendapatkan uang kehormatan berlaku seumur hidup.
"Jika tokoh atau orang itu ditetapkan sebagai Maestro Seni Tradisi, maka yang bersangkutan akan mendapatkan berupa uang kehormatan sebesar Rp25 juta pertahun. Itu merupakan khusus Maestro Seni. Mereka akan mendapatkan hingga wafat," Pungkas Ramly saat Taklimat Media di Kegiatan PKN 2019, Jakarta, Selasa (8/10).
Penganugerahan kebudayaan ini masih dalam satu rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019. Terdapat lima sosok budayawan yang masuk dalam daftar penerima Maestro Seni Tradisi. Lima penerima penghargaan tersebut termasuk ke dalam 59 budayawan penerima gelar Anugerah Kebudayaan tahun ini.
Ramly juga mengatakan, penganugerahan ini diberikan kepada seniman dan budayawan. Hal ini sebagai penghargaan untuk selalu berkontribusi dalam membina dan mengembangkan budaya Indonesia. Mereka dinilai punya jasa besar dalam kemajuan kebudayaan Indonesia.
"Penganugerahan ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi bagi para budayawan. Terutama [mengenai] kontribusi mereka dalam hidup secara keterbinaan dalam rangkaian membesarkan. [Selain itu] juga melakukan kesinambungan terhadap budaya Indonesia. Anugerah ini sangat perlu karena ini adalah bagian sebuah penghargaan yang tinggi kepada para budayawan," pungkasnya.
