Jakarta, Gatra.com - Perusahaan Twitter Inc menyatakan, alamat email dan nomor telepon yang diunggah oleh pengguna sebagai persyaratan keamanan, memungkinkan 'secara tidak sengaja' digunakan untuk tujuan periklanan.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (9/10), situs micro-blogging mengatakan bahwa masalah tersebut telah diperbaiki pada 17 September lalu. Namun Twitter tidak mengungkapkan berapa banyak jumlah pengguna yang terkena dampak. 

"Ini adalah kesalahan dan kami meminta maaf," kata perusahaan itu dalam sebuah postingan blog.

Perusahaan media sosial seperti Twitter dan Facebook kerap kali menghadapi kritikan dari pengguna dan regulator secara global terkait penanganan data penggunanya. 

Twitter menyebut ketika pengiklan mengunggah daftar pemasarannya, kemungkinan sistem telah melakukan pencocokan dari data pemegang akun. 

Terkait data penggunanya, perusahaan menegaskan bahwa itu tidak dibagikannya ke pihak ketiga. Data itu, menurutnya hanya digunakan untuk internal yang memungkinkan pengguna menerima iklan yang telah ditargetkan.