Medan, Gatra.com – Masyarakat adat langkat mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) untuk merevitalisasi sejarah pahlawan nasional Amir Hamzah. Salah satu upaya yang dilakukan dalam merevitalisasi perjuangan sastrawan tersebut dengan memindahkan pusarannya.
Sultan Negeri Langkat VIII Sri Paduka Tuanku Sultan Azwar Abdul Jalil Rahmad Shah al-Haj mengatakan bahwa langkah revitalisasi tersebut perlu didukung. Karena sosok Tengku Amir Hamzah bukan hanya kebanggaan masyarakat Langkat ataupun Melayu. Namun juga merupakan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia karena jasa dan kiprahnya.
Baca Juga: Ini Nama 4 Calon Pimpinan DPRD Medan
Berbagai upaya yang dilakukan dalam revitalisasi tersebut diharapkan menjadi bagian dari upaya menciptakan pusat studi tentang kiprah dan karya-karyanya. “Termasuk pemindahan makam Amir Hamzah nantinya diharapkan bukan dalam rangka pengkultusan sosok, namun akan menjadi pusat studi tentang kiprah dan karya-karyanya,” jelasnya dalam Foccus Group Discussion Revitalisasi Makam Amir Hamzah di Hotel Grand Antares.
Akademisi, Prof Wan Saifuddin mengatakan bahwa sosok Amir Hamzah memberikan kontribusi besar bagi bangsa. Selain karya puisi dan prosa maupun terjemahan yang ditulisnya, Amir Hamzah juga berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan, di antarnya sebagai salah satu konseptor Sumpah Pemuda.
Baca Juga: Politisi PDIP Daftar Wali Kota Medan di Nasdem dan Perindo
“Amir Hamzah adalah tokoh dengan karya yang mendunia dengan karyanya. Dari sisi kepahlawanan dia memang milik Indonesia, tapi karyanya sudah menjadi milik dunia,” kata Wan Saifuddin.
Tengku Amir Hamzah mendapat Gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden Nomor 106/TK/Tahun 1975 tanggal 3 November 1975 karena dinilai telah memberikan perjuangan dalam membela Negara dan Bangsa. Amir Hamzah terbunuh pada 20 Maret 1946 dalam revolusi sosial yang terjadi pada tahun 1946.
Baca Juga: SETARA: Jangan Goda TNI-Polri Pegang Jabatan Politik
Cucu Amir Hamzah yang akrab dengan sebutan Tengku Rina membacakan puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah. Padamu Jua dinilai para pakar merupakan puisi terbaik karya Amir Hamzah yang menunjukkan pengakuan terhadap keesaan Tuhan.
Pemprov Sumut akan melakukan revitalisasi terhadap sejarah perjuangan dari Pahlawan Nasional Tengku Amir Hamzah. Salah satu upaya dalam revitalisasi tersebut dengan memindahkan makam dari Tengku Amir Hamzah ke tempat yang lebih layak dan representatif.
Baca Juga: Hibah Anggaran Pilkada ke Bawaslu Medan Dipertanyakan
Rencana revitalisasi tersebut dibahas dalam Foccus Group Discussion Revitalisasi Makam Amir Hamzah di Hotel Grand Antares, Medan. Pembahasan melibatkan ahli waris, pemangku adat, akademisi, budayawan, pemerintah daerah dan aparat keamanan.
Secara umum para pihak sepakat dan mendukung rencana Revitalisasi Makam Amir Hamzah. Proses pemindahannya nantinya akan disesuaikan aturan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI ) dan tatanan adat serta budaya Melayu.
Reporter: Baringin Lumban Gaol
