Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan sebanyak seribu (1.000) ekor l sapi Belgian Blue (BB) lahir pada 2019. Sapi ini digadang-digadang menjadi sapi unggulan karena bobot usia dewasanya dapat mencapai 2 ton per ekornya dan memiliki persentase karkas lebih tinggi (70-80%) dibandingkan sapi lainnya.

"Saya berharap seperti itu. Antara yang lahir kan sekarang 500 ekor lebih, yang bunting 400. Kita kejar 100 ini," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, I Ketut Diarmita kepada awak media di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (9/10). 

Ketut mengungkapkan sudah ada 750 ekor sapi BB yang sudah siap dimanfaatkan di berbagai unit pelaksana teknis (UPT) pembibitan ternak. Sapi-sapi tersebut akan menjadi sapi indukan yang menghasilkan semen beku untuk bahan inseminasi buatan bagi sapi para peternak melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB).

"Kalau tidak tercapai bukan karena kita malas, karena akseptor (penerima) kurang. Sapi yang siap dibunting ini kurang," ujarnya. 

Lanjutnya, akseptor Belgian Blue harus sapi tipe sapi unggulan seperti FH (Frisian Holstein) dan Brahman. Sementara itu, jenis sapi lain perawakannya relatif kecil dan kesulitan melahirkan sapi BB yang perawakan dan bobotnya lebih besar.

"Kami ingin melahirkan BB, di sisi lain kita juga ingin melahirkan aslinya. Kita enggak punya akseptor khusus yang melahirkan Belgian Blue," pungkasnya.