Home Gaya Hidup Hotel ini Punya Fasilitas Masjid Terbesar di Semarang

Hotel ini Punya Fasilitas Masjid Terbesar di Semarang

Semarang, Gatra.com - Tidak semua hotel berbintang di kota Semarang memiliki fasilitas tempat ibadah masjid atau musala yang representatif bagi umat muslim melaksanakan ibadah salat.

Hotel bintang yang memiliki masjid yang representetif dan bisa menampung ratusan jamaah adalah Hotel Grasia di Jalan S. Parman, Semarang.

Hotel Grasia membangun masjid cukup luas, di bagian belakang menyatu dengan gedung convention. Masjid dilengkapi AC pendingin ruangan.

Fasilitas masjid yang representatif dan nyaman untuk beribadah ini guna mendukung konsep syariah yang diterapkan manajemen hotel bintang tiga tersebut.

“Masjid Hotel Grasia ini mampu menampung sebanyak 250 orang jamaah,” kata General Manager Hotel Grasia Semarang, Noor Faiq, Rabu (9/10).

Bagi tamu perempuan yang tidak membawa mukena untuk salat tidak perlu khawatir karena di masjid telah tersedia sejumlah mukena, demikian pula tersedia sarung bagi jamaah pria.

Tersedia pula puluhan kitab suci Alquran yang bisa di baca para jamaah di dalam masjid saat menunggu salat atau setelah melaksanakan salat.

Selain digunakan untuk salat bagi para karyawan dan tamu hotel, lanjut Faiq, Masjid Hotel Grasia juga sebagai tempat berbagai kegiatan keislaman, antara lain belajar membaca Alquran dan pengajian.

Kegiatan keislamanan di masjid ini tidak hanya khusus untuk karyawan dan pimpinan hotel, tapi juga terbuka bagi masyarakat bisa menggunakan.

Jadwal kegiatan di Masjid Hotel Grasia cukup padat, setiap Senin dan Kamis untuk kegiatan membaca Alquran, Senin juga diisi kajian Al-Hikam, Selasa kajian tafsir Alquran, Rabu khotmil Alquran, Jumat pengajian, dan Minggu pengajian rutin yang digelar komunitas pengusaha anti riba.

“Masjid Hotel Grasia juga untuk kegiatan sosial donor darah yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali setelah salat Jumat,” ujar Faiq.

Lebih lanjut, ia menyatakan semula Hotel Grasis yang berdiri sejak 20 Desember 1994 merupakan hotel umum. Pemilik hotel, Heru Isnawan mengubah menjadi konsep hotel syariah pada 2013 karena ingin ada nilai ibadah dan syiar agama.

Untuk mendukung sebagai hotel syariah, semua karyawan wanita mengenakan hijab, serta makanan dan minuman yang disajikan kepada para tamu dijamin halal.

Jaminan halal ini melalaui sertifikasi dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia.

Selain itu di setiap kamar yang berjumlah 116 kamar disediakan penunjang ibadah bagi tamu yakni sajadah, petunjuk arah kiblat, dan kitab suci Alquran.

“Pada sejumlah sudut ruangan hotel terpasangan pengeras suara panggilan azan salat fardu lima waktu yang bisa didengar para tamu,” ujar Faiq.

2271